Gencatan Senjata Lima Hari Dimulai di Yaman

Para wanita membawa spanduk menentang serangan Saudi ke Yaman.
Sumber :
  • REUTERS/Mohamed Azakir
VIVA.co.id
Tetap Berikan Hak Suara Memilih, Abdee Slank Ungkap Kondisi Terkini Kesehatannya
- Arab Saudi melakukan serangan udara di ibukota Sanaa, Yaman, beberapa jam sebelum diberlakukannya lima hari gencatan senjata kemanusiaan, pada Selasa malam, 12 Mei 2015.
Hadiri Pertemuan dengan Menko Airlangga, Sekjen OECD: Keanggotaan Indonesia pada OECD Mendukung Visi Indonesia Emas 2045

Juru bicara koalisi Saudi, Brigjen Ahmed Asseri, yang dikutip
Banyak Anomali di Pilkada 2024, Megawati Bakal Sampaikan Sikap Politik
Reuters
, Rabu, 13 Mei, mengatakan gencatan senjata dimulai pada pukul 23.00 waktu setempat, memberi kesempatan untuk pendistribusian bantuan.


Kelompok-kelompok bantuan kemanusiaan internasional telah mendesak adanya gencatan senjata, akibat memburuknya kondisi kemanusiaan di Yaman sejak dimulainya serangan Saudi pada akhir Maret.

Warga mengatakan pertempuran masih terus berlanjut di al-Dhala dan Marib, setelah gencatan senjata resmi diberlakukan. Suara mortir bahkan terus terdengar hingga Rabu pagi di kota Taiz.

Amerika Serikat (AS) mengatakan kapal kargo Iran yang membawa bantuan, bergerak menuju pelabuhan Hodaida. Oleh karena itu AS mendesak agar Iran menggunakan saluran distribusi PBB di Djibouti.

Juru bicara militer Iran mengatakan, kapal kargo akan didampingi kapal-kapal perang Iran, yang saat ini telah berada di perairan internasional dekat Yaman.

"Armada ke-34 yang kini sedang berada di Teluk Aden, memiliki tanggung jawab khusus melindungi kapal bantuan kemanusiaan Iran," kata Laksamana Hossein Azad.

Asseri mengatakan kapal Iran yang berlayar menuju Yaman, apakah dikawal kapal perang atau tidak, membutuhkan izin dari pemerintah Yaman atau koalisi Saudi, untuk melakukan perjalanan. (one)

Gejolak Yaman, Kelompok Houthi Tewaskan 1.000 Anak

Ribuan luka dan terkena gizi buruk.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2015