Netanyahu Terancam Tak Bisa Pertahankan Kekuasaan
Rabu, 6 Mei 2015 - 18:43 WIB
Sumber :
- REUTERS/Amir Cohen
VIVA.co.id
- Hampir dua bulan berlalu sejak kemenangan dalam pemilu, Benjamin Netanyahu saat ini berada dalam kesulitan, jelang berakhirnya batas waktu untuk membentuk pemerintahan baru Israel, Rabu malam, 6 Mei 2015.
Dilansir dari
Reuters
, Netanyahu harus berusaha keras membangun koalisi mayoritas yang solid di parlemen, setelah Avigdor Lieberman memutuskan partainya Yisrael Beitenu tidak akan terlibat dalam pembicaraan koalisi.
Setelah ditinggal mantan sekutu terdekatnya, masa depan politik Netanyahu kini terletak pada kubu ultranasionalis partai Jewish Home, yang menginginkan dianeksasinya sebagian wilayah Palestina, yang kini diduduki Israel.
Baca Juga :
Obama Serang Balik Netanyahu Soal Nuklir Iran
Namun, keputusan Lieberman, Senin 4 Mei lalu, membuat Netanyahu kini terancam tidak dapat mempertahankan kekuasaannya, menjadi perdana menteri untuk periode keempat.
Kini, Netanyahu hanya memiliki dukungan dari dua partai ultra ortodoks, dengan total 53 kursi. Harapan Netanyahu hanya dari partai Jewish Home, yang akan menambah delapan kursi.
Pemerintahan sayap kanan itu, akan melanjutkan tradisi panjang politik yang tidak stabil. Walau hanya memiliki sedikit kursi, Jewish Home diyakini akan memaksakan tuntutannya dipenuhi.
Kebijakan aneksasi wilayah Palestina itu akan memperlebar jurang dengan sekutu terkuat mereka, Amerika Serikat dan Uni Eropa. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, keputusan Lieberman, Senin 4 Mei lalu, membuat Netanyahu kini terancam tidak dapat mempertahankan kekuasaannya, menjadi perdana menteri untuk periode keempat.