Pidato Jokowi di KAA Dinilai Berisi Isu Lama
Kamis, 23 April 2015 - 19:32 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Santi Dewi
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya di Konferensi Asia Afrika (KAA), menyampaikan kritik terhadap institusi keuangan dunia serta seruan untuk reformasi di tubuh PBB, Rabu, 22 April 2015.
Pakar Hubungan Internasional Asrudin Azhar, Kamis, 23 April, menyebut apa yang disampaikan Jokowi bukan hal baru, karena sudah diangkat oleh para kepala negara sebelumnya, seperti SBY dalam KAA 2005.
Terkait seruan reformasi di Dewan Keamanan (DK) PBB, Asrudin mengatakan tidak yakin bisa diakomodir oleh badan internasional itu. "Struktur DK PBB sulit dirubah, karena mereka masing-masing punya kepentingan," ucapnya.
Pakar Hubungan Internasional Asrudin Azhar, Kamis, 23 April, menyebut apa yang disampaikan Jokowi bukan hal baru, karena sudah diangkat oleh para kepala negara sebelumnya, seperti SBY dalam KAA 2005.
Terkait seruan reformasi di Dewan Keamanan (DK) PBB, Asrudin mengatakan tidak yakin bisa diakomodir oleh badan internasional itu. "Struktur DK PBB sulit dirubah, karena mereka masing-masing punya kepentingan," ucapnya.
Asrudin menyebut sangat kecil kemungkinan, negara-negara besar yang selama ini memonopoli pembuatan kebijakan di PBB, akan mau melepaskan pengaruh kuat mereka.
“Makanya saya tekankan, pembangunan ekonomi bisa berimbas pada Politik. Perekonomian dapat menjadi kekuatan untuk menekan dunia, harusnya KAA ini diarahkan kesana,” kata Asrudin di Jakarta.
Halaman Selanjutnya
Asrudin menyebut sangat kecil kemungkinan, negara-negara besar yang selama ini memonopoli pembuatan kebijakan di PBB, akan mau melepaskan pengaruh kuat mereka.