Vaksin Ebola Tekmira Sembuhkan Kera dalam 28 Hari

Pekerja kesehatan berdoa sebelum bertugas merawat pasien Ebola di Liberia.
Sumber :
  • REUTERS/Christopher Black
VIVA.co.id
- Tim ilmuwan asal Amerika Serikat memastikan bahwa vaksin Ebola yang mereka temukan cukup efektif. Hal ini terbukti dari hasil uji coba pada kera.


Obat yang dikenal dengan nama TKM Ebola Guinea ini menargetkan senyawa Makona pada virus yang dianggap wabah mematikan di Afrika Barat saat ini.


Dilansir dari
BBC
, Kamis 23 April 2015, para ilmuwan menguji coba vaksin tersebut pada tiga monyet yang terinfeksi Ebola. Hasilnya, monyet-monyet itu sembuh dalam jangka waktu 28 hari. Berbeda dengan tiga monyet lainnya dalam uji coba tersebut yang tidak diberi vaksin, mati dalam waktu sembilan hari.


Para ilmuwan memperingatkan bahwa khasiat obat tersebut belum terbukti pada manusia. Hingga kini, tidak ada pengobatan atau vaksin untuk Ebola yang telah terbukti dapat bekerja pada manusia.


Ilmuwan senior dari University of Texas, Thomas Geisbert mengatakan bahwa ini adalah studi pertama yang menunjukkan perlindungan pasca paparan melawan wabah baru virus Ebola Zaire turunan Makona,” ungkapnya.


Hasil percobaan vaksin tersebut pada manusia diharapkan hasilnya positif pada semster kedua tahun ini.


Geisbert mengatakan obat yang diproduksi oleh Tekmira Pharmaceuticals ini, bisa disesuaikan dengan menargetkan setiap turunan Ebola dan dapat diproduksi dalam waktu delapan minggu.
Cegah Ebola, AS Perketat Pemeriksaan di Bandara


Ebola Sudah Tiba di Spanyol
“Ia bekerja dengan menghalangi gen tertentu yang menghentikan replikasi virus,” ujar Geisbert.

Pasien Ebola AS Belum Dapat Pengobatan

Sejak Maret 2014, lebih dari 10.602 orang dilaporkan meninggal akibat penyakit yang mewabah di enam negara, seperti Liberia, Guinea, Sierra Leone, Nigeria, Amerika Serikat dan Mali.


Jumlah kasus yang dilaporkan lebih dari 25.556 sejak virus ini ditemukan 1976. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya