Bagian Tubuh Dianggap Keramat, Albino Afrika Diincar
Rabu, 22 April 2015 - 13:31 WIB
Sumber :
- Daily Mail
VIVA.co.id
- Manusia yang memiliki kelainan genetik warna kulit, albino, menjadi mahluk yang dilindungi di Afrika. Polisi dan tentara berupaya melindungi albino karena bagian tubuh mereka menjadi bahan perdagangan di Afrika Timur.
Pemerintah Afrika memerintahkan Polisi Malawi menembak siapa pun yang tertangkap menyerang albino. Ancaman terhadap Albino ini karena orang-orang di Afrika percaya jika tubuh albino mengandung kekuatan gaib.
Dilansir
Dailymail
, Rabu 22 April 2015 dari laporan PBB, setidaknya 15 orang dengan albinisme, kebanyakan anak-anak, telah tewas, terluka, dan diculik di Afrika Timur dalam kurun enam bulan terakhir. Sementara itu Perdana Menteri Tanzania telah mendesak warga untuk membunuh siapa pun yang ditemukan membawa bagian tubuh albino.
Bagian tubuh albino ini dianggap berharga karena terkait ilmu hitam dan sihir. Diyakini bahwa bagian tubuh albino bisa membawa keberuntungan, cinta, dan kekayaan.
Upaya perlindungan terhadap anak-anak albino dari seluruh Afrika Timur dengan menempatkan mereka di tempat khusus, di bawah perlindungan tentara di Burundi untuk mencegah penyerang atau penculik.
Menurut laporan media lokal, Inspektur Jenderal Polisi Malawi, Lexen Kachama, menginstruksikan polisi untuk menembak tersangka penculik albinisme. Instruksi ini muncul sebulan setelah seorang pria Malawi ditangkap karena mencoba mencekik sampai mati seorang anak albino berusia 16 tahun.
Baca Juga :
5 Hewan Cantik Ini Punah Gara-gara Diburu
Direktur eksekutif Under The Same Sun, sebuah organisasi non-profit Kanada membela hak-hak albino, Vicky Ntetema mendesak polisi di Tanzania, Malawi dan Burundi untuk mendapatkan informasi tentang pemburu yang kerap menggunakan bagian tubuh albino.
Albino adalah suatu kelainan bawaan yang mempengaruhi sekitar satu dari 20.000 orang di seluruh dunia. Menurut pihak kesehatan yang berwenang, hal ini lebih sering terjadi di wilayah sub-Sahara Afrika dan mempengaruhi sekitar satu wilayah Tanzania.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Direktur eksekutif Under The Same Sun, sebuah organisasi non-profit Kanada membela hak-hak albino, Vicky Ntetema mendesak polisi di Tanzania, Malawi dan Burundi untuk mendapatkan informasi tentang pemburu yang kerap menggunakan bagian tubuh albino.