Yaman Makin Tak Kondusif, Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi
Selasa, 21 April 2015 - 14:28 WIB
Sumber :
- ANTARA/HO/Aji Surya-Kemenlu
VIVA.co.id
- Usai serangan rudal yang dilakukan aliansi Saudi ke pangkalan militer di Yaman, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI), Lalu Muhammad Iqbal kembali menghimbau, agar WNI yang masih berada di sekitar Sana'a, Hudaydah, dan Aden untuk segera mengevakuasi diri.
“WNI yang bisa bergerak ke Hudaydah untuk segera bergerak ke sana dan nanti akan dilakukan evakuasi oleh tim Hudaydah ke Jizan, perbatasan Arab Saudi,” ujar Iqbal kepada
Viva.co.id
di Gedung PWNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Selasa 21 April 2015.
Iqbal mengatakan, rencana pemulangan WNI di Yaman ke Tanah Air akan dilakukan, setelah proses evakuasi hari ini selesai. Diketahui, sebanyak 41 WNI hari ini dievakuasi menuju Hudaydah, kemudian menuju Jizan dan baru dipulangkan ke Tanah Air.
“Diharapkan, dua hari ke depan sudah bisa dievakuasi dari Hudaydah ke Jizan,” ujar Iqbal.
Imbauan pemerintah yang terus dilakukan ini, karena kondisi Yaman yang terus berubah dari waktu ke waktu. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, mengatakan bahwa situasi di Sana'a membuktikan bahwa Yaman tidak kondusif dan dapat berubah setiap detik.
"Kami mengambil pelajaran dari evakuasi WNI di Aden,” kata Retno di Jakarta Convention Center, kemarin.
Bahkan, bagi para pelajar yang mencemaskan nasib pendidikan mereka selanjutnya, Retno mengatakan, tim evakuasi sudah memasuki wilayah Tarim dan menemui para Habib di perguruan tinggi dan pesantren di sana.
Retno mengatakan, sudah ada 1.973 WNI yang tiba di Indonesia dan dipulangkan dari Yaman. WNI lainnya, nanti akan tetap dibujuk, agar mereka bersedia dipulangkan ke Tanah Air.
Akibat serangan bom ke pangkalan rudal Yaman, gedung pusat KBRI di Sana'a Yaman, terkena dampak dari serangan bom Arab tersebut. Serta diketahui, dalam serangan tersebut banyak yang menjadi korban adalah warga sipil. Termasuk WNI, dua staf KBRI bernama Susapto dan Rizki, serta satu orang WNI TKI bernama Aisyah asal Nusa Tenggara Barat (NTB).
Iqbal mengatakan, dua staf KBRI dan satu WNI TKI tersebut sudah masuk dalam rombongan evakuasi 41 WNI dari Sana'a menuju Hudaydah hari ini. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya