KBRI di Yaman Kena Bom, Evakuasi atas WNI Dipercepat

Proses Evakuasi TNI di Yaman
Sumber :
  • Puspen TNI
VIVA.co.id
- Sebanyak 41 WNI di Yaman hari ini dievakuasi dari Ibu Kota Sana'a menuju Hudaydah menggunakan bis. Evakuasi di Sana'a sejauh ini berjalan lancar kendati kemarin gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) hancur akibat pengeboman atas gudang amunisi yang tak jauh dari sana.

 

Demikian ungkap Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) di Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal. Kepada
VIVA.co.id
di Jakarta hari ini, Iqbal menambahkan semula hanya 22 WNI yang mendaftar untuk evakuasi, namun jumlah itu terus bertambah.

"Kaum Pria Tak Berani Keluar Rumah, Karena Pasti Ditembak"
 
Ponpes Lubuklinggau Minta 4 Santrinya Dipulangkan dari Yaman
“Rombongan tersebut sudah bergerak menuju Hudaydah, sekitar lima jam perjalanan, 41 WNI tersebut terdiri dari staf KBRI, tim evakuasi pusat dan WNI yang akan dievakuasi,” ujar Iqbal.

Udara Yaman Dikuasai Arab Saudi, Evakuasi WNI Terkendala
 

Iqbal mengatakan, awalnya pada tanggal 15 April 2015 lalu, pemerintah berencana untuk menarik tim evakuasi menuju Hudaydah. Namun ada informasi bahwa masih terdapat 43 WNI berada di Sanaa, Yaman.

 

Sehingga, lanjut Iqbal, saat itu tim evakuasi berani mengambil resiko masuk ke Sanaa untuk mengevakuasi WNI yang masih berada di sana. Lalu terjadilah peristiwa pemboman gudang senjata yang dekat dengan gedung KBRI pada Senin 20 April 2015.

 

“Dalam hal ini, Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi memberikan arahan agar mempercepat evakuasi dari Sana'a menuju Hudaydah,” ujar Iqbal.

 

Iqbal menambahkan, dua staf KBRI dan satu WNI yang terluka akibat dampak serangan bom yang mengenai gedung KBRI sudah keluar dari Rumah Sakit dan masuk dalam rombongan yang hari ini diberangkatkan ke Hudaydah hari ini. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya