Malaysia Tahan Empat Jurnalis Media Online
Selasa, 31 Maret 2015 - 11:00 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Polisi menahan empat jurnalis dari media online The Malaysia Insider dan penanggung jawab penerbitan dari The Edge Malaysia. Kelimanya ditahan dengan Undang-undang Penghasutan karena menurunkan laporan soal UU Pidana Islam atau disebut Hudud.
Pemimpin umum The Malaysia Insider, Jahabar Sadiq, dan penanggung jawab penerbitan The Edge, Ho Kay Tat, ditahan Selasa 31 Maret 2015 pagi ini. Keduanya ditahan ketika hadir di kantor polisi Dang Wangi untuk diambil kesaksian.
Baca Juga :
PM Najib Sebut Keragaman Jadi Kekuatan ASEAN
Pemimpin umum The Malaysia Insider, Jahabar Sadiq, dan penanggung jawab penerbitan The Edge, Ho Kay Tat, ditahan Selasa 31 Maret 2015 pagi ini. Keduanya ditahan ketika hadir di kantor polisi Dang Wangi untuk diambil kesaksian.
"Penahanan ini muncul melampaui apa yang kami laporkan tentang sebuah berita Hudud," kata Jahabar sebelum ditahan, seperti dilansir The Malaysia Insider. Jahabar menegaskan, medianya akan terus menurunkan laporan tanpa takut ditahan.
Semalam, tiga editor TheĀ Malaysia Insider, Lionel Morais, Amin Shah Iskandar dan Zulkifli Sulong, juga ditahan dengan menggunakan UU yang sama seperti terhadap Ho dan Jahabar. Dengan begitu, total ada lima orang dari perusahaan yang sama ini ditahan; empat jurnalis dan satu direktur.
Tiga editor yang ditahan semalam diwakili pengacara Syahredzan Johan. Syahredzan menyatakan, Morais adalah redaktur pelaksana, Amin adalah redaktur bahasa dan Zulkifli adalah redaktur features dan analisis. Ketiganya ditahan di kantor Grup The Edge Media di Mutiara DamansaraĀ semalam.
Penahanan kelimanya menyusul sebuah berita yang terbit pada 25 Maret lalu. Sejumlah organisasi mengadukan laporan tersebut ke polisi termasuk ormas Pemuda UMNO Kedah.
Grup Media ini juga dilaporkan memiliki masalah dengan Badan Pengembangan Investasi Malaysia, 1Malaysia Development Bhd (1MDB).
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Penahanan ini muncul melampaui apa yang kami laporkan tentang sebuah berita Hudud," kata Jahabar sebelum ditahan, seperti dilansir The Malaysia Insider. Jahabar menegaskan, medianya akan terus menurunkan laporan tanpa takut ditahan.