Oposisi Israel Tolak Gabung Koalisi Netanyahu
Kamis, 19 Maret 2015 - 16:21 WIB
Sumber :
- REUTERS/Ronen Zvulun
VIVA.co.id
- Pemimpin kubu oposisi Israel Isaac Herzog, menegaskan penolakannya untuk bergabung dengan Partai Likud, untuk membentuk koalisi pemerintahan baru di bawah Benjamin Netanyahu.
Herzog yang dikutip
Daily Sabah
, Kamis, 19 Maret 2015, menyebut pemerintahan baru Netanyahu akan menjadi koalisi ekstrimis sayap-kanan, yang tidak bakal bertahan lama.
Koalisi Serikat Zionis yang dipimpinnya, kata Herzog, adalah untuk memperjuangkan negara yang demokratik, aman dan adil. Hal senada disampaikan pemimpin oposisi lainnya, Tzipi Livni.
Partai Likud yang dipimpin Netanyahu memenangkan pemilu Israel, Rabu, 18 Maret 2015, dengan memperoleh 30 kursi menggunakan retorika anti-Arab untuk menambah dukungan dari pemilih Yahudi.
Serikat Zionis yang sebelumnya diunggulkan dalam berbagai jajak pendapat, hanya memperoleh 24 kursi. Netanyahu membalikkan keadaan sehari sebelum pemilu, Selasa, 17 Maret dengan janjinya.
Netanyahu berjanji tidak akan membiarkan berdirinya negara Palestina jika kembali menjabat perdana menteri, serta membangun lebih banyak pemukiman Yahudi di Tepi Barat.
Di hari pemungutan suara, Netanyahu juga menyebar video berisi peringatan bahwa partai Arab akan memenangkan pemilu, jika pemilih Yahudi tidak memilih Likud.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Partai Likud yang dipimpin Netanyahu memenangkan pemilu Israel, Rabu, 18 Maret 2015, dengan memperoleh 30 kursi menggunakan retorika anti-Arab untuk menambah dukungan dari pemilih Yahudi.