Indonesia Kecam Serangan Teror di Museum Bardo Tunisia

Serangan di Museum Bardo Tunisia
Sumber :
  • REUTERS/Zoubeir Souissi
VIVA.co.id
- Pemerintah Indonesia mengecam tindakan teror yang dilakukan oleh dua pria bersenjata di Museum Bardo, Tunis, Tunisia, pada Rabu siang kemarin. Akibat serangan teror itu, telah menewaskan 19 orang dan sekitar 20 turis lainnya mengalami luka.


Pernyataan itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri RI dalam akun resmi Twitter Kemlu @Portal_Kemlu pada Rabu malam kemarin.


"Indonesia mengecam tindakan teror di Museum Bardo Tunisia yang menewaskan 19 orang dan menyandera sejumlah orang lainnya," tulis Kemlu.


Selain Kemlu, Pemerintah Amerika Serikat juga mengecam serangan itu. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, mengatakan akan selalu mendukung upaya Pemerintah Tunisia dalam memajukan Tunisia yang aman, sejahtera dan demokratis.

Sementara, juru bicara Gedung Putih menambahkan tindakan pengecut pelaku tidak akan sanggup mengintimidasi warga Tunisia yang warisan terpampang di Museum Nasional Bardo. AS, kata jubir itu, turut menyampaikan simpati terhadap para korban kekejaman teroris di Tunisia.

"Pemerintah AS bangga akan kerjasama yang pesat dengan Tunisia di bidang penanganan anti teror dan perluasan isu keamanan dan kami akan melanjutkan untuk berdiri dengan mitra kami dari Tunisia dalam melawan tindak kekerasan terorisme," kata jubir Gedung Putih.

Sebanyak 17 turis asing dilaporkan tewas dalam serangan teror terbesar di Tunisia itu. Tidak ada warga AS maupun WNI dalam korban tewas atau luka. Dari data pejabat berwenangan Turki yang dikutip kantor berita Reuters, korban tewas paling banyak berasal dari Jepang yakni lima orang.

Hingga saat ini belum ada kelompok militan tertentu yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, para pendukung kelompok militan Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS) bersorak atas serangan itu. 

![vivamore="
Baca Juga
:"]





Kemlu RI: Tidak Ada WNI Jadi Korban Museum Tunisia

[/vivamore]
Korban Tewas Museum Tunisia Naik Jadi 19 Orang
bus pengawal presiden tunisia yang terkena bom

Kedubes AS di Tunisia Minta Warganya Berhati-hati

Mereka mendapat informasi rencana serangan pada sebuah mal di ibu kota

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2015