Indonesia Kecam Serangan Teror di Museum Bardo Tunisia
- REUTERS/Zoubeir Souissi
Pernyataan itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri RI dalam akun resmi Twitter Kemlu @Portal_Kemlu pada Rabu malam kemarin.
Condemn the appalling attack at National Bardo Museum in #Tunis. America stands w/Tunisian people, victims from all nations & their families
— John Kerry (@JohnKerry) March 18, 2015
Sementara, juru bicara Gedung Putih menambahkan tindakan pengecut pelaku tidak akan sanggup mengintimidasi warga Tunisia yang warisan terpampang di Museum Nasional Bardo. AS, kata jubir itu, turut menyampaikan simpati terhadap para korban kekejaman teroris di Tunisia.
We extend our deepest sympathies to victims of today’s heinous violence in Tunisia & condemn in the strongest terms this terrorist attack
— WH National Security (@NSCPress) March 18, 2015
"Pemerintah AS bangga akan kerjasama yang pesat dengan Tunisia di bidang penanganan anti teror dan perluasan isu keamanan dan kami akan melanjutkan untuk berdiri dengan mitra kami dari Tunisia dalam melawan tindak kekerasan terorisme," kata jubir Gedung Putih.
Sebanyak 17 turis asing dilaporkan tewas dalam serangan teror terbesar di Tunisia itu. Tidak ada warga AS maupun WNI dalam korban tewas atau luka. Dari data pejabat berwenangan Turki yang dikutip kantor berita Reuters, korban tewas paling banyak berasal dari Jepang yakni lima orang.
Hingga saat ini belum ada kelompok militan tertentu yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, para pendukung kelompok militan Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS) bersorak atas serangan itu.Â