Oposisi Brasil Minta Rousseff Diselidiki Skandal Petrobas
Rabu, 18 Maret 2015 - 09:45 WIB
Sumber :
- REUTERS/Ueslei Marcelino
VIVA.co.id
- Kubu oposisi Brasil akan meminta Mahkamah Agung menyelidiki keterlibatan Presiden Brasil Dilma Rousseff, dalam skandal korupsi Petrobas yang melibatkan para pejabat pemerintah.
Langkah oposisi itu dilakukan sehari setelah jaksa, menuntut pejabat Partai Pekerja Joao Vaccari, dengan tuduhan korupsi dan pencucian uang. Demikian dikutip dari laman
Reuters
, Rabu, 18 Maret 2015.
Vaccari disebut mengetahui, bahwa donasi yang dikumpulkannya untuk partai, merupakan uang suap yang didapat dari Petrobas. Rousseff membantah dia mengetahui korupsi di Petrobas.
Padahal Rousseff menjabat sebagai ketua dewan komisaris Petrobas antara 2003-2010, saat skandal terjadi. Skandal Petrobas telah mendorong sedikitnya satu juta orang turun ke jalan, Minggu, 15 Maret lalu.
Publik Brasil yang kecewa dan menginginkan Rousseff dipecat, dilaporkan terus meningkat seiring dengan memburuknya perekonomian selama masa pemerintahan Rousseff.
Mahkamah Agung menyelidiki 34 politisi partai pendukung Rousseff yang sedang menjabat, termasuk para ketua dua kamar Kongres, atas tuduhan menerima uang suap dari Petrobas.
Sejauh ini Rousseff lolos dari dugaan keterlibatan, namun kubu oposisi akan mendesak agar Mahkamah Agung juga menyelidiki keterlibatannya dalam skandal korupsi Petrobas, yang dilakukan secara masif.
![vivamore="
Baca Juga
Baca Juga :
Andika-Hendi Bentuk Satgas Anti-Politik Uang Jelang Pencoblosan, Bonus Menggiurkan bagi yang Menangkap
Baca Juga :
Survei Trust Indonesia di Pilkada Halmahera Timur: Ubaid-Anjas 56,3%, Farrel-Thaib 43,3%
Banjir Besar di Brazil, 160 Ribu Orang Mengungsi
Banjir meluas hingga perbatasan Paraguay, Uruguay, dan Argentina.
VIVA.co.id
28 Desember 2015
Baca Juga :