Netanyahu Klaim Menang Pemilu
Rabu, 18 Maret 2015 - 09:08 WIB
Sumber :
- REUTERS/Baz Ratner
VIVA.co.id
- Benjamin Netanyahu mengklaim kemenangan dalam pemilu Israel, setelah survei
exit poll
memperlihatkan dia unggul satu kursi dari rivalnya, Isaac Herzog yang memimpin aliansi Serikat Zionis.
Exit poll untuk Channel 2 TV
Baca Juga :
Oposisi Israel Tolak Gabung Koalisi Netanyahu
Baca Juga :
Obama Kritik Retorika Netanyahu
Exit poll untuk Channel 2 TV
yang dikutip
Reuters
, memperlihatkan Partai Likud memperoleh 28 kursi dalam parlemen beranggotakan 120 orang. Sementara itu, Serikat Zionis memperoleh 27 kursi.
Kemenangan Netanyahu akan berdampak pada perdamaian di Timur Tengah, setelah Netanyahu berjanji tidak akan membiarkan berdirinya negara Palestina, jika terpilih kembali sebagai perdana menteri.
Hasil
exit poll
memperlihatkan perbedaan dari beberapa jajak pendapat, yang sejak pekan lalu memperlihatkan keunggulan signifikan Herzog dari Netanyahu.
Pengamat politik Israel mengatakan bakal mudah bagi Netanyahu untuk menyusun kabinet, dengan dukungan dari para sekutu sayap kanannya, menjadikan dia sebagai perdana menteri Israel yang paling lama menjabat.
"Kemenangan besar bagi Likud," kata Netanyahu dalam pidatonya di Tel Aviv. Dia mengaku telah berbicara dengan para pemimpin dari partai sayap kanan lain, meminta mereka segera membentuk pemerintahan bersamanya.
Exit poll
memperlihatkan kubu sayap kanan dan religius memperoleh sekitar 54 kursi. Sementara itu, faksi sayap kiri 43 kursi, yang artinya belum ada kubu dengan suara mayoritas dan harus membentuk koalisi.
Partai tengah baru, Kulanu, yang dipimpin mantan Menteri Komunikasi Moshe Kahlon, belum menentukan sikap dukungannya. Namun, Kahlon mengatakan, partainya dapat bermitra dengan Likud maupun Serikat Zionis.
Setelah hasil akhir perhitungan suara, Presiden Reuven Rivlin akan menentukan nama yang dinilainya kandidat terbaik, untuk coba membentuk koalisi pemerintah.
Netanyahu masih akan menjabat sebagai perdana menteri, hingga beberapa pekan mendatang, saat Israel memiliki pemerintahan yang baru. Walau kalah, Serikat Zionis memiliki kesempatan untuk membentuk koalisi pemerintah.
Mereka dapat berharap dari Kulanu dan beberapa partai Arab, yang bersatu untuk pertama kalinya dalam pencalonan anggota parlemen, menempati posisi ketiga dalam
exit poll.
Walau tidak akan membentuk pemerintahan koalisi, partai-partai Arab dapat memberi dukungan pada kubu kiri-tengah, untuk menjegal Netanyahu. (art)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
yang dikutip