Sejuta Orang Turun ke Jalan Tuntut Presiden Brasil Dipecat
Senin, 16 Maret 2015 - 09:11 WIB
Sumber :
- REUTERS/Paulo Whitaker
VIVA.co.id
- Sekitar satu juta orang turun ke jalan di kota-kota Brasil, Minggu, 15 Maret 2015 waktu setempat. Mereka memprotes terpuruknya perekonomian, kenaikan harga dan korupsi, bahkan menuntut dipecatnya Presiden Dilma Rousseff.
Dikutip dari
Reuters
, Senin, 16 Maret 2015, Dilma yang menganggap perdagangan Brasil dan Indonesia tidak cukup berarti nilainya, saat ini dalam tahun periode keduanya sebagai presiden.
Sekalipun dengan ekonomi yang stagnan dan skandal korupsi dalam lima tahun pemerintahannya, posisi Dilma yang baru terpilih kembali lima bulan silam, dinilai masih aman dari pemecatan.
Tapi besarnya aksi protes, Minggu, memperlihatkan polarisasi di Brasil, dengan meningkatnya ketidakpuasan publik atas kepemimpinan Dilma, yang meraih kemenangan dengan dua putaran pilpres.
Baca Juga :
Banjir Besar di Brazil, 160 Ribu Orang Mengungsi
Aecio Neves, rival kuat Dilma dalam pilpres Oktober 2014, mengatakan demonstrasi menandai satu hari, ketika rakyat Brasil turun ke jalan untuk bersatu kembali dengan nilai-nilai dan mimpi mereka.
Aksi protes berjalan damai, dibandingkan demonstrasi massal pada 2013, ketika rakyat Brasil memprotes miliaran dolar yang dihabiskan untuk persiapan Piala Dunia 2014, di tengah terpuruknya perekonomian.
Tapi jumlah pemrotes diperkirakan sama, bahkan lebih luas dalam hal wilayah. Di Sao Paulo saja, polisi mengatakan ada satu juta orang turun ke jalan di sekitar Avenida Paulista.
"Rakyat merasa dikhianati," kata Diogo Ortiz, pekerja berusia 32 tahun, yang menyebut skandal Petrobas sebagai aib nasional dan internasional. (ren)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Aecio Neves, rival kuat Dilma dalam pilpres Oktober 2014, mengatakan demonstrasi menandai satu hari, ketika rakyat Brasil turun ke jalan untuk bersatu kembali dengan nilai-nilai dan mimpi mereka.