Australia Absen Ikut Program Beasiswa Budaya Indonesia
- Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI / Direktorat Diplomasi Publik
VIVA.co.id - Direktur Direktorat Informasi dan Diplomasi Publik (IDP) Kementerian Luar Negeri, Al Busyra Basnur, membenarkan Australia absen mengikuti program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) 2015.
Namun, mantan Konsul Jenderal RI di Houston, Amerika Serikat itu membantah absennya peserta dari Negeri Kanguru ada kaitannya dengan pelaksanaan hukuman mati yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
Hal itu disampaikan Al Busyra di Gedung Pancasila, Kemlu, Jakarta Pusat, Senin, 9 Maret 2015. Dia mengatakan perekrutan itu sudah dimulai sejak akhir tahun lalu.
"Jadi, ini tidak ada kaitannya dengan isu hukuman mati yang melibatkan dua warga Australia," kata Busyra.
Program ini, lanjut Al Busyra dilaksanakan secara bergantian dengan negara-negara sahabat. Isu-isu yang kini tengah hangat di Indonesia, menurutnya, tidak berpengaruh terhadap para peserta BSBI.
"Program ini betul-betul murni bagi mereka untuk mengenal Indonesia dan mempererat hubungan dengan RI," kata Al Busyra.
Para peserta BSBI tahun ini berjumlah 70 orang dari 40 negara. Mereka akan terbagi dalam enam kelompok belajar dan dikirim ke enam kota berbeda selama tiga bulan.
Program ini akan ditutup dengan menggelar sebuah acara bertajuk "Indonesia Channel" pada pertengahan Juni mendatang di Bandung, Jawa Barat. (ase)