Pesawat Turkish Airlines Tergelincir Saat Mendarat di Nepal
Rabu, 4 Maret 2015 - 15:58 WIB
Sumber :
- REUTERS/Navesh Chitrakar
VIVA.co.id
- Gangguan jarak pandang memaksa pesawat Turkish Airlines harus berputar-putar di udara, sebelum mendarat di Bandara Internasional Tribhuvan, Kathmandu, Nepal, Rabu pagi, 4 Maret 2015.
Dilansir dari Daily News , 224 penumpang dalam pesawat Airbus A330 tidak terluka, sekali pun roda depan pesawat rusak sehingga pendaratan tidak dapat dilakukan dengan sempurna.
Baca Juga :
8 Kecelakaan Pesawat Terbesar di Indonesia
Dilansir dari Daily News , 224 penumpang dalam pesawat Airbus A330 tidak terluka, sekali pun roda depan pesawat rusak sehingga pendaratan tidak dapat dilakukan dengan sempurna.
Pesawat akhirnya berhenti di lapangan rumput, dengan kondisi hidung pesawat tersungkur. Menara Pengendali Lalu Lintas Penerbangan (ATC) mengatakan kondisi cuaca berkabut, membuat landasan sulit terlihat.
Penerbangan TK-726 dari Istanbul berputar-putar pada ketinggian 21.000 kaki, selama 105 menit sebelum akhirnya mendarat. Para penumpang bernafas lega, karena tidak ada korban akibat insiden.
Sejumlah penumpang pun segera mengunggah foto-foto ke media sosial. "Kami baik-baik saja. Senang bisa selamat dari kecelakaan mematikan ini," tulis seorang penumpang di Facebook.
Para penumpang juga memuji Kapten Pilot Ali Genc, karena berhasil menghindari situasi lebih buruk sekalipun dengan proses pendaratan yang sangat sulit.
All passengers safe but some were given medical attention after evacuation #TK726 http://t.co/ABSdSRXqMx pic.twitter.com/rLMAep6NYc
— The Kathmandu Post (@kathmandupost) 4 Maret 2015
Another view of #TK726 off the runway at KTM (via @402MW): pic.twitter.com/SZYG9LoZKF #Nepal #aviation
— Steve Herman (@W7VOA) 4 Maret 2015
Glad that no one was hurt as Turkish Air #Tk726 skidded off runway at Kathmandu Airport. (Pic: Social Media Accounts) pic.twitter.com/bTXJSHr7lm
— Ujjwal Acharya (@UjjwalAcharya) 4 Maret 2015
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
(ren)
Halaman Selanjutnya
Pesawat akhirnya berhenti di lapangan rumput, dengan kondisi hidung pesawat tersungkur. Menara Pengendali Lalu Lintas Penerbangan (ATC) mengatakan kondisi cuaca berkabut, membuat landasan sulit terlihat.