Sarankan PM Australia Bunuh Diri, Miliarder Ini Minta Maaf
Rabu, 4 Maret 2015 - 13:45 WIB
Sumber :
- The Sydney Morning Herald
VIVA.co.id
- Miliarder asal Australia, Clive Palmer, akhirnya meminta maaf kepada Perdana Menteri, Tony Abbot. Sebelumnya, Palmer menyuruh agar Abbot bunuh diri setelah pemerintah mengusulkan pemangkasan dana untuk universitas, mengutip The Sydney Morning Herald
, Rabu 4 Maret 2015.
Kemarin, Palmer yang juga politisi dari Palmer United Party itu menolak rencana pemerintah yang akan memotong anggaran pendidikan tingkat perguruan tinggi. Pemerintah menyarankan agar perguruan tinggi menarik biaya kepada mahasiswa.
Pada konferensi pers, Palmer mengatakan, "Ada jutaan siswa butuh pendidikan tinggi di negeri ini.... Kamu bunuh diri saja, Tony Abbot," ujar Palmer kepada wartawan.
Pernyataan Palmer tersebut langsung memicu polemik. Baik melalui media konvensional maupun jejaring sosial, polemik soal itu terus bergulir.
Tetapi, pengusaha batu bara itu akhirnya meminta maaf. Melalui akun Twitter-nya, @CliveFPalmer dia menyatakan, "Saya sengaja menggunakan istilah bunuh diri pada @TonyAbbottMHR, yang saya maksud adalah bunuh diri politik. Saya minta maaf atas pelanggaran yang terjadi." (ren)
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Pada konferensi pers, Palmer mengatakan, "Ada jutaan siswa butuh pendidikan tinggi di negeri ini.... Kamu bunuh diri saja, Tony Abbot," ujar Palmer kepada wartawan.
Pernyataan Palmer tersebut langsung memicu polemik. Baik melalui media konvensional maupun jejaring sosial, polemik soal itu terus bergulir.
Tetapi, pengusaha batu bara itu akhirnya meminta maaf. Melalui akun Twitter-nya, @CliveFPalmer dia menyatakan, "Saya sengaja menggunakan istilah bunuh diri pada @TonyAbbottMHR, yang saya maksud adalah bunuh diri politik. Saya minta maaf atas pelanggaran yang terjadi." (ren)
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Hadapi China, Australia Siapkan Anggaran Militer Rp288 T
Mitra strategis AS sekaligus waspadai geliat China di kawasan.
VIVA.co.id
25 Februari 2016
Baca Juga :