Dicurigai Pelaku Bom Bunuh Diri, Remaja Putri Tewas Dianiaya
Senin, 2 Maret 2015 - 13:43 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Seorang remaja putri dilaporkan tewas setelah dipukuli di Bauchi, Nigeria, setelah sekelompok orang mencurigai gadis itu sebagai pelaku bom bunuh diri.
Laman
Malay Mail Online
, Senin, 2 Maret 2015, menyebut remaja itu diserang karena menolak untuk diperiksa, saat akan memasuki sebuah pasar. Seorang saksi mata mengatakan gadis itu mengenakan jilbab.
Saat jilbabnya dibuka, ditemukan dua botol yang diikat pada pinggangnya. Banyak orang kemudian menuduhnya akan melakukan serangan bom bunuh diri, lalu memukulinya hingga tewas.
Massa kemudian menyiramkan bensin dan membakarnya. Polisi mengatakan remaja itu sudah tewas, saat mereka tiba di lokasi. Tidak ditemukan adanya bahan peledak, seperti dituduhkan.
Tidak disebut apa isi botol yang ditemukan terikat pada tubuhnya. Namun serangkaian aksi bom bunuh diri di Nigeria, membuat publik cepat membuat tuduhan.
Kelompok militan Boko Haram telah mengklaim bertanggungjawab atas berbagai serangan bom bunuh diri. Selain banyak menculik anak-anak perempuan, kelompok radikal itu juga merekrut wanita untuk melakukan serangan bunuh diri. (ren)
Saat jilbabnya dibuka, ditemukan dua botol yang diikat pada pinggangnya. Banyak orang kemudian menuduhnya akan melakukan serangan bom bunuh diri, lalu memukulinya hingga tewas.
Massa kemudian menyiramkan bensin dan membakarnya. Polisi mengatakan remaja itu sudah tewas, saat mereka tiba di lokasi. Tidak ditemukan adanya bahan peledak, seperti dituduhkan.
Tidak disebut apa isi botol yang ditemukan terikat pada tubuhnya. Namun serangkaian aksi bom bunuh diri di Nigeria, membuat publik cepat membuat tuduhan.
Kelompok militan Boko Haram telah mengklaim bertanggungjawab atas berbagai serangan bom bunuh diri. Selain banyak menculik anak-anak perempuan, kelompok radikal itu juga merekrut wanita untuk melakukan serangan bunuh diri. (ren)
Â
![vivamore="Baca Juga :"]Baca Juga :
Indonesia Kecam Bom Bunuh Diri di Kamerun
Kemlu belum menerima laporan apakah ada WNI yang menjadi korban.
VIVA.co.id
26 Januari 2016
Baca Juga :