Pelajar Pakistan Dilatih Menjinakkan Bom

Pelajar sekolah di Pakistan dilatih cara menggunakan senjata
Sumber :
VIVA.co.id
- Pakistan mencari cara untuk mengantisipasi potensi serangan teroris ke sekolah-sekolah, setelah serangan Taliban di Peshawar yang menewaskan 132 anak-anak, pada 16 Desember 2014.


Dilansir dari
Daily Mail
, Kamis, 19 Februari 2015, polisi dan tim penjinak bom mulai mengunjungi sekolah-sekolah, untuk memberikan pelatihan pada para siswa dan guru.


Mereka dilatih memberikan pertolongan darurat hingga penggunaan senjata dan menjinakkan bom. Bagian paling penting dari pelatihan adalah cara meloloskan diri atau bersembunyi dari teroris.


Polisi juga melatih mereka cara membela diri. "Kami telah mendapat pelatihan, kami akan menggunakannya jika dibutuhkan," kata seorang siswi sekolah negeri di Multan, Punjab.


"Ini keahlian kami dalam kontra terorisme," kata Maqsood Memon dari kepolisian Provinsi Sindh. Menurutnya, pelatihan itu dibutuhkan oleh publik, jika berada dalam situasi darurat.


Di Peshawar yang merupakan wilayah rawan serangan, para guru perempuan pun menerima latihan perang untuk menghadapi teroris. Kelompok pertama telah selesai menjalani pelatihan Januari lalu.


Pejabat Peshawar mengatakan para guru dilatih untuk memungkinkan mereka memberi perlawanan saat terjadi serangan, setidaknya selama lima sampai 10 menit pertama sebelum bantuan tiba.


Bahkan, para pejabat provinsi Kyhber Pakhtunkhwa telah memutuskan, untuk mengizinkan para guru dan staf sekolah memiliki senjata dengan izin, sehingga dapat digunakan untuk melindungi para siswa di sekolah.


Ada 35.000 institusi pendidikan, termasuk sekolah dan universitas di Kyhber Pakhtunkhwa, telah diperintahkan untuk meningkatkan keamanan, setelah serangan ke sekolah yang dilakukan Taliban pada 2014. (one)

Tiga Roket Taliban 'Tabrak' Komplek Parlemen Afghanistan

Simak Juga:


Bom Bunuh Diri di Pengadilan Tewaskan 8 Orang

Bom mobil minibus di Kabul Afghanistan 11 April 2016

Bom Magnet Ledakkan Bus Pegawai Pemerintah Afghanistan

Satu orang tewas. Belum ada pihak yang bertanggung jawab.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2016