25.000 Pasukan Irak dan Kurdi Akan Rebut Mosul dari ISIS
Jumat, 20 Februari 2015 - 09:18 WIB
Sumber :
- REUTERS/Azad Lashkari
VIVA.co.id
- Pasukan gabungan Irak dan Kurdi yang terdiri dari 25.000 personel, tengah dipersiapkan untuk mengambilalih kota Mosul dari ISIS. Operasi besar akan dilakukan pada April atau Mei.
Pejabat AS yang dikutip dalam laporan
BBC
, Kamis, 19 Februari 2015, mengatakan Mosul yang jatuh ke tangan ISIS pada Juni 2014, kini dikuasai oleh 1.000-2.000 militan kelompok radikal itu.
Operasi militer untuk merebut kota terbesar ketiga Irak, yang memiliki populasi penduduk sekitar satu juta jiwa, itu harus dilakukan pada Mei atau akan terhambat dengan datangnya musim panas.
Pejabat AS itu menyebut belum ada keputusan tentang sekelompok kecil penasihat militer AS, yang akan dibutuhkan di lapangan untuk mengarahkan dukungan udara.
Semua anggota pasukan gabungan itu harus melalui pelatihan yang diberikan AS. Namun operasi dapat ditunda jika pasukan Irak dinilai belum siap untuk menjalankan operasi.
AS mengklaim bahwa operasi dibutuhkan karena ISIS saat ini sedang mundur, Washington juga perlu memperlihatkan bahwa upayanya membangun kapasitas militer Irak telah membuahkan hasil.
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi telah mengatakan awal pekan ini, bahwa pasukannya sedang merencanakan sebuah serangan untuk merebut Mosul, dalam beberapa bulan ke depan.
Sementara itu para petinggi militer dari 20 negara berkumpul di Arab Saudi, Kamis, untuk mendiskusikan kekuatan militer Irak dalam melawan ISIS. Sebuah rencana sedang dicari untuk memperkuat militer Irak.
Simak Juga:
Baca Juga :
Seragam Canggih Pelindung Tentara Inggris
Operasi militer untuk merebut kota terbesar ketiga Irak, yang memiliki populasi penduduk sekitar satu juta jiwa, itu harus dilakukan pada Mei atau akan terhambat dengan datangnya musim panas.
Pejabat AS itu menyebut belum ada keputusan tentang sekelompok kecil penasihat militer AS, yang akan dibutuhkan di lapangan untuk mengarahkan dukungan udara.
Semua anggota pasukan gabungan itu harus melalui pelatihan yang diberikan AS. Namun operasi dapat ditunda jika pasukan Irak dinilai belum siap untuk menjalankan operasi.
AS mengklaim bahwa operasi dibutuhkan karena ISIS saat ini sedang mundur, Washington juga perlu memperlihatkan bahwa upayanya membangun kapasitas militer Irak telah membuahkan hasil.
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi telah mengatakan awal pekan ini, bahwa pasukannya sedang merencanakan sebuah serangan untuk merebut Mosul, dalam beberapa bulan ke depan.
Sementara itu para petinggi militer dari 20 negara berkumpul di Arab Saudi, Kamis, untuk mendiskusikan kekuatan militer Irak dalam melawan ISIS. Sebuah rencana sedang dicari untuk memperkuat militer Irak.
Simak Juga:
Baca Juga :
Rusia Kirim Kapal Induknya ke Laut Mediterania
Gugus tempur ini akan bertugas selama empat bulan.
VIVA.co.id
28 Juli 2016
Baca Juga :