Militer Ukraina Tolak Penarikan Senjata Berat
Selasa, 17 Februari 2015 - 14:08 WIB
Sumber :
- REUTERS/GLEB GARANICH
VIVA.co.id
- Juru bicara pemerintah Jerman, Selasa, 17 Februari 2015, mengatakan bahwa penarikan senjata berat dari garis depan harus dimulai hari ini, berdasarkan perjanjian Minsk.
Dilansir dari
BBC
, militer Ukraina dan pemberontak gagal memulai penarikan senjata berat dari garis depan, sekalipun batas waktu pada Senin, 16 Februari 2015 telah dilewati.
Militer Ukraina dilaporkan masih menggempur kota Debaltseve, yang telah dikuasai oleh kubu pemberontak pada pekan lalu, mengakibatkan sulitnya memberlakukan gencatan senjata.
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang disepakati pekan lalu di Belarusia, penarikan senjata akan menciptakan zona penyangga selebar 50-140 kilometer.
Juru bicara militer Ukraina yang dikutip
Reuters
, mengatakan, tidak akan ada penarikan senjata karena pemberontak melanggar kesepakatan gencatan senjata.
"Pra-kondisi untuk penarikan senjata berat adalah dipenuhinya poin pertama perjanjian Minsk, gencatan senjata," kata Andriy Lysenko. Ukraina menuduh pemberontak yang memulai serangan.
Tapi situasi di lapangan, memperlihatkan bahwa militer Ukraina masih mengepung dan berusaha merebut kota Debaltseve. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan situasi saat ini rentan.
Reporter kantor berita
Reuters
Baca Juga :
Wow ! Ayah Antar Anak Sekolah Pakai Tank
Simak Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya