Indonesia – Sudan Perkuat Hubungan Bilateral

Abdurrahman Mohammad Fachir, Wakil Menteri Luar Negerii RI.
Sumber :
  • VIVAnews / Renne Kawilarang
VIVA.co.id
Sudan Klaim Lembaga Peradilannya Punya Kelebihan dari RI
– Indonesia dan Sudan menandatangani nota kesepahaman (MoU) mengenai konsultasi bilateral, Senin, 16 Februari 2015 di Jakarta, dimaksudkan untuk memperkuat hubungan kedua negara.
RI Tak Peduli Keberatan AS atas Kunjungan Presiden Sudan

Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Indonesia A.M. Fachir Hamdan dan Wamenlu Sudan, Dr. Obeidalla Mohamed Obeidalla Hamdan, di Kementrian Luar Negeri RI.
AS Prihatin Presiden Sudan Diundang ke KTT OKI di Jakarta


Turut ditandatangani juga kerjasama bidang perikanan dan pemberantasan pencurian ikan, antara Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Syarief Widjaja dan wamenlu Sudan.

Pada konferensi pers setelah pertemuan, Fachir mengatakan bahwa dua negara membahas berbagai isu kerjasama di bidang politik, ekonomi, perdagangan dan sosial budaya.

Menurut Fachir kedua pihak sepakat meningkatkan volume perdagangan, melibatkan pelaku usaha untuk turut andil mencari peluang, serta mengidentifikasi komoditas ekspor dan impor yang dibutuhkan kedua negara.

"Nilai perdagangan kedua negara mencapai $87 miliar pada 2013," kata Fachir. Dia menambahkan disambut baiknya proyek penanaman padi Indonesia di Sudan, pada 2 November 2014.

Indonesia telah memberikan bantuan kerjasama tehnik bagi Sudan antara 2006-2014, melalui 29 program dengan jumlah peserta 114 orang. Pertemuan turut membahas isu global yang menjadi perhatian bersama. (ren)


Simak Juga:



Ketua MA Sudan, Haider Ahmed Daffala (tengah), saat konferensi pers di Jakarta.

Redam Konflik, Pemerintah Sudan Sebar Jaksa Agung di Darfur

400 hakim saat ini sedang dipinjam oleh negara-negara teluk.

img_title
VIVA.co.id
8 April 2016