Senyum Pemerkosa Buat Marah Publik India
Sabtu, 7 Februari 2015 - 11:19 WIB
Sumber :
- YouTube
VIVA.co.id
- Rekaman video yang mengejutkan, memperlihatkan dua wanita diperkosa banyak orang dirilis di India, dalam usaha mencari dan mempermalukan para pelaku.
Dikutip dari laporan Daily Mail, Jumat, 6 Februari 2015, rekaman video asli yang beredar melalui aplikasi pengirim pesan WhatsApp telah diedit, untuk menghilangkan bagian yang mengerikan.
Dikutip dari laporan Daily Mail, Jumat, 6 Februari 2015, rekaman video asli yang beredar melalui aplikasi pengirim pesan WhatsApp telah diedit, untuk menghilangkan bagian yang mengerikan.
Penyuntingan sengaja dilakukan untuk hanya memperlihatkan wajah-wajah para pelaku, yang tampak tersenyum saat melakukan aksi jahat mereka pada seorang wanita.
Terlihat ada lima pria dalam rekaman video, dengan wajah menyeringai mereka yang memicu kemarahan publik di India. Kampanye melalui media sosial Twitter dengan hashtag #shametherapistcampaign telah diluncurkan.
Sunitha Krishnan dari organisasi hak wanita Prajwala India, juga meluncurkan kampanye melalui televisi, dalam upaya melawan terjadinya lagi insiden serupa terhadap para wanita di India.
Hanya 30 menit setelah kampanye diluncurkan di televisi, sejumlah orang melempari kaca mobil Sunitha dengan batu, dalam upaya mengintimidasi aktivis hak perempuan itu.
Jumlah kasus penyerangan terhadap wanita sangat tinggi di India. Pemerintah India mengklaim telah melakukan tindakan yang tegas terhadap para pelaku, namun berbagai kasus tetap banyak terjadi hingga saat ini.
Pada halaman Facebook miliknya, Sunitha mengatakan rekaman video yang dirilisnya setelah melalui penyuntingan, dikirim kepadanya oleh seorang pria melalui WhatsApp, sebagai ancaman terhadapnya.
"Jika ada yang menerima video seperti ini mohon laporkan, kita akan menggunakannya untuk menghukum para pelaku. Kita harus berdiri untuk mengakhiri ini. Mereka harus dilacak, dipermalukan dan dihukum," tulis Sunitha.
Simak Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Penyuntingan sengaja dilakukan untuk hanya memperlihatkan wajah-wajah para pelaku, yang tampak tersenyum saat melakukan aksi jahat mereka pada seorang wanita.