Edisi Terbaru Charlie Hebdo Terjual 7 Juta Eksemplar
Selasa, 3 Februari 2015 - 11:41 WIB
Sumber :
- REUTERS/Stephane Mahe
VIVA.co.id -
Tragedi yang menimpa majalah mingguan satir Prancis, Charlie Hebdo
, turut memberikan berkah tersembunyi. Sebab, majalah yang biasanya hanya beroplah 30 ribu eksemplar, di edisi terbaru ludes terjual hingga 7 juta eksemplar.
Stasiun berita
Channel News Asia, Selasa, 3 Februari 2015, melansir, usai sempat menerbitkan edisi bertahan pada 14 Januari lalu, Charlie Hebdo akan terbit kembali pada Rabu, 25 Februari 2015. Menurut perwakilan dari kantor humas Appoline Thomasset, alasan ditundanya penerbitan majalah karena staf di media tersebut masih berduka dan memerlukan istirahat.
Menurut majalah Le Parisien, tim editorial masih merasa lelah, berduka dan terlalu diekspos oleh media lainnya. Sehingga, dibutuhkan waktu untuk pemulihan kembali.
Informasi terbitnya kembali Charlie Hebdo pada akhir Februari disampaikan oleh salah satu jurnalisnya, Laurent Leger, melalui akun Twitter.
"Akhirnya, dengan sedikit lagi kesabaran. Charlie Hebdo akan kembali terbit pada 25 Februari di semua kios majalah," tulis Leger.
Dalam edisi bertahan yang dikeluarkan tepat satu pekan setelah aksi penyerbuan ke kantor redaksi Charlie Hebdo, majalah tersebut kembali menerbitkan sampul depan kartun Nabi Muhammad yang tampil dengan memegang poster "Je Suis Charlie". Kalimat itu menjadi kebebasan berekspresi sejak serangan mematikan yang menewaskan 12 orang. Di bagian atas kartun itu, tertulis "semua dimaafkan".
Sampul depan itu kembali memicu protes dan unjuk rasa di beberapa negara yang sebagian besar memiliki penduduk Muslim. Kartun itu dianggap sebagai tindakan yang menyinggung agama tertentu. Menurut direktur penerbitan yang baru, sampul depan majalah untuk edisi terbaru kemungkinan besar tidak akan menampilkan kartun Nabi Muhammad lagi. (ren)
Baca juga:
Baca Juga :
Keluarga Aylan Kurdi Kecam Charlie Hebdo
Menurut majalah Le Parisien, tim editorial masih merasa lelah, berduka dan terlalu diekspos oleh media lainnya. Sehingga, dibutuhkan waktu untuk pemulihan kembali.
Informasi terbitnya kembali Charlie Hebdo pada akhir Februari disampaikan oleh salah satu jurnalisnya, Laurent Leger, melalui akun Twitter.
"Akhirnya, dengan sedikit lagi kesabaran. Charlie Hebdo akan kembali terbit pada 25 Februari di semua kios majalah," tulis Leger.
Dalam edisi bertahan yang dikeluarkan tepat satu pekan setelah aksi penyerbuan ke kantor redaksi Charlie Hebdo, majalah tersebut kembali menerbitkan sampul depan kartun Nabi Muhammad yang tampil dengan memegang poster "Je Suis Charlie". Kalimat itu menjadi kebebasan berekspresi sejak serangan mematikan yang menewaskan 12 orang. Di bagian atas kartun itu, tertulis "semua dimaafkan".
Sampul depan itu kembali memicu protes dan unjuk rasa di beberapa negara yang sebagian besar memiliki penduduk Muslim. Kartun itu dianggap sebagai tindakan yang menyinggung agama tertentu. Menurut direktur penerbitan yang baru, sampul depan majalah untuk edisi terbaru kemungkinan besar tidak akan menampilkan kartun Nabi Muhammad lagi. (ren)
Baca juga:
Baca Juga :
Ratu Rania Sindir Charlie Hebdo
Charlie Hebdo menggambar Aylan Kurdi dewasa sebagai pria yang cabul.
VIVA.co.id
17 Januari 2016
Baca Juga :