Buka Lembaran Baru, Kroasia Hapus Utang Rakyat Miskin
Senin, 2 Februari 2015 - 15:26 WIB
Sumber :
- REUTERS / Antonio Bronic
VIVA.co.id
- Pemerintah Kroasia memutuskan memberi kesempatan pada rakyatnya, untuk memulai awal yang baru dengan menghapuskan utang bagi sekitar 60.000 rakyat miskin, yang diharap dapat mendorong perekonomian dalam jangka panjang.
Dikutip dari laman RT , Minggu, 1 Februari 2015, langkah itu dipilih oleh pemerintah pada 15 Januari 2015 dan mulai diberlakukan pada Senin, 2 Februari 2015. Sasarannya adalah mereka yang tidak memiliki tabungan atau properti, memiliki utang sekitar $5.100 dan pendapatan kurang dari $138 per bulan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dikutip dari laman RT , Minggu, 1 Februari 2015, langkah itu dipilih oleh pemerintah pada 15 Januari 2015 dan mulai diberlakukan pada Senin, 2 Februari 2015. Sasarannya adalah mereka yang tidak memiliki tabungan atau properti, memiliki utang sekitar $5.100 dan pendapatan kurang dari $138 per bulan.
"Kami menghitung bahwa langkah ini akan dilakukan bagi sekitar 60.000 orang," kata Wakil Perdana Menteri Kroasia, Milanka Opacic. "Mereka akan diberikan kesempatan memulai babak baru, tanpa dibebani oleh utang."
Sebesar $31 juta diperkirakan bakal dihapus oleh pihak kreditor, yang telah menandatangani skema dari pemerintah. Termasuk beberapa bank, perusahaan telekomunikasi, serta beberapa kota dan badan perpajakan.
"Ini pertama kalinya pemerintahan di Kroasia berusaha mengatasi persoalan sulit ini dan kami bangga dengan itu," kata Perdana Menteri Zoran Milanovic. Selain penghapusan utang, pemerintah juga mempertimbangkan langkah-langkah lain.
Kroasia ingin meniru langkah yang dilakukan Bulgaria, dengan menetapkan nilai tukar sesuai untuk kredit rumah. Tujuan pemerintah adalah membantu warganya yang terbelit utang di tengah resesi ekonomi, yang telah mendera negara itu selama enam tahun terakhir. (one)
Simak Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami menghitung bahwa langkah ini akan dilakukan bagi sekitar 60.000 orang," kata Wakil Perdana Menteri Kroasia, Milanka Opacic. "Mereka akan diberikan kesempatan memulai babak baru, tanpa dibebani oleh utang."
