Rumah Sakit Bersalin di Meksiko Hancur Akibat Gas Bocor
Jumat, 30 Januari 2015 - 11:23 WIB
Sumber :
- REUTERS/Edgard Garrido
VIVA.co.id -
Seorang wanita dan satu bayi dilaporkan tewas dalam sebuah ledakan yang terjadi di rumah sakit bersalin pada Kamis kemarin di Mexico City, Meksiko. Menurut Wali Kota Mexico City, Miguel Angel Mancera, penyebab ledakan diduga karena adanya kebocoran di truk gas yang berada dekat rumah sakit.
BBC
edisi Kamis, 29 Januari 2015 melansir truk gas tersebut tengah menyalurkan gas ke dapur rumah sakit menggunakan selang. Saat proses itu terjadi, selang diduga bocor. Pekerja truk gas telah berupaya untuk mengatasi selang yang bocor selama 15 hingga 20 menit.
Namun, menurut laporan, awan besar yang berisi gas mulai menyelimuti di luar rumah sakit. Tak lama setelah itu memicu ledakan di rumah sakit.
Saking besarnya ledakan tersebut, menghancurkan 70 persen bangunan rumah sakit.
Data yang diperoleh sebelumnya menyebut jumlah korban tewas mencapai 7 orang. Namun, Mancera kemudian meralatnya menjadi 2 orang tewas. Menurut Mancera, salah satu korban tewas tengah dalam kondisi luka serius.
Sebanyak 66 orang di antaranya mengalami luka. 22 di antaranya dilaporkan berada dalam kondisi serius.
Sementara, saat ledakan terjadi, sebanyak 100 orang diduga tengah berada di dalam rumah sakit. Menurut laporan, sebagian besar pasien merupakan warga tidak mampu yang membutuhkan pengobatan.
Oleh sebab itu, tim SAR kini masih berada di lokasi untuk memeriksa jika ada korban lainnya yang terjebak di bawah puing bangunan. Hasilnya, beberapa bayi ditemukan masih hidup terjebak di bawah puing rumah sakit.
Baca Juga :
Sambut Natal, Warga Guatemala Bakar Pinata Trump
"Saya begitu khawatir dengan adik saya. Dia seharusnya telah melahirkan. Kami membawanya untuk dirawat kemarin," ungkap seorang perawat, Monserrat Garduno.
Tiga orang dilaporkan telah ditahan karena berperan menyebabkan kebocoran gas. Dua di antaranya tengah dirawat di rumah sakit.
Ledakan gas fatal pernah terjadi sebelumnya di Meksiko. Pada Februari 2013 lalu, sebanyak 37 orang dilaporkan tewas di kantor pusat perusahaan energi milik pemerintah, Pemex.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya begitu khawatir dengan adik saya. Dia seharusnya telah melahirkan. Kami membawanya untuk dirawat kemarin," ungkap seorang perawat, Monserrat Garduno.