Tolak Hening Cipta Charlie Hebdo, Bocah 8 Tahun Diinterogasi
VIVA.co.id - Polisi Prancis menginterogasi seorang bocah berusia delapan tahun, Rabu waktu setempat, karena anak itu menolak mengheningkan cipta di sekolahnya di Kota Nice. Acara hening cipta itu untuk mengenang 12 korban penyerangan kantor tabloid Charlie Hebdo pada 7 Januari 2015.
Dilansir dari Guardian, Kamis, 29 Januari 2015, seorang guru juga menuduh bocah itu menyatakan solidaritas pada para pelaku penyerangan. "Kepala sekolah memutuskan untuk melaporkan pada polisi," kata Marcel Authier, pejabat keamanan Nice.
"Kami memanggil anak itu dan ayahnya, untuk menyelidiki bagaimana seorang anak delapan tahun dapat memiliki pandangan radikal seperti itu," ucap Authier. Kritik atas respon polisi Prancis disampaikan CCIF (Collective Against Islamophobia in France).
Pada pernyataan resmi, CCIF menyebut ayah dan anak itu merasa shock dengan penanganan dari pihak sekolah dan polisi, yang menggambarkan histeria kolektif di Prancis sejak awal Januari. Insiden itu juga memperlihatkan standar ganda di Prancis.
Mengeluarkan pendapat dijamin di Prancis, sebagai bagian dari kebebasan berekspresi. Tapi walau Prancis menolak adanya pembatasan kebebasan berekspresi, ternyata tetap ada larangan tidak tertulis tentang apa yang boleh disampaikan.
Seperti dalam kasus tuntutan hukum terhadap komedian Prancis Dieudonne M'bala M'bala, yang diadili karena dianggap mengeluarkan komentar anti Yahudi di Paris, Rabu. (ren)
Simak Juga: