Paus Minta Pemimpin Filipina Perangi Korupsi
Jumat, 16 Januari 2015 - 13:48 WIB
Sumber :
- REUTERS/ Stefano Rellandini
VIVA.co.id
- Pemimpin umat Katolik se-dunia, Paus Fransiskus, menyerukan pada pemerintah Filipina agar mengatasi korupsi, serta mendengar tangisan kaum papa yang menderita akibat ketidakadilan sosial, pada hari pertama kunjungannya di Filipina, Jumat, 16 Januari 2015.
Dilansir dari Reuters , Sri Paus berkunjung ke istana kepresidenan Malacanang untuk upacara penyambutan resmi, yang dipimpin oleh Presiden Benigno Aquino. Sementara puluhan ribu warga Filipina tampak berbaris di jalan-jalan.
Baca Juga :
Paus Mempermudah Pasangan yang Ingin Bercerai
Baca Juga :
Paus: Konten Pornografi Merusak Jiwa
Dilansir dari Reuters , Sri Paus berkunjung ke istana kepresidenan Malacanang untuk upacara penyambutan resmi, yang dipimpin oleh Presiden Benigno Aquino. Sementara puluhan ribu warga Filipina tampak berbaris di jalan-jalan.
Tanpa basa-basi, Paus Fransiskus menyerukan masyarakat yang lebih adil dan peduli di Filipina. "Sekarang, lebih dari sebelumnya, penting agar pemimpin politik berdiri untuk kejujuran, integritas dan komitmen untuk kebaikan bersama," ujar Paus.
Benigno, putra tunggal mantan presiden Corazon Aquiono, berkuasa pada 2010 menjanjikan transparansi, pemerintahan yang bersih dan perang terhadap korupsi, untuk mengangkat Filipina keluar dari kemiskinan.
Dia telah menjalankan reformasi pada badan-badan pemerintah yang korup, seperti bea cukai dan biro pendapatan, membuat peringkat Filipina menjadi lebih baik dalam indeks persepsi korupsi, yang dikeluarkan oleh Transparansi Internasional.
Walau begitu kasus penyalahgunaan dana publik oleh pejabat pemerintah masih terjadi. Sedikitnya 25 persen dari 100 juta penduduk Filipina masih berada dalam jurang kemiskinan, menurut data statistik pemerintah. (ren)
Simak Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tanpa basa-basi, Paus Fransiskus menyerukan masyarakat yang lebih adil dan peduli di Filipina. "Sekarang, lebih dari sebelumnya, penting agar pemimpin politik berdiri untuk kejujuran, integritas dan komitmen untuk kebaikan bersama," ujar Paus.