Muslim Pakistan Demo, Tuntut Staf Charlie Hebdo Digantung
Jumat, 16 Januari 2015 - 10:54 WIB
Sumber :
- REUTERS/Mohsin Raza
VIVAcoid
- Keputusan provokatif Charlie Hebdo, untuk kembali menerbitkan karikatur Nabi Muhammad dalam edisi terbarunya paska pembantaian 12 orang di Paris, pekan lalu, terus menuai kecaman di negara-negara Islam.
Daily Mail
dalam laporannya, Kamis, 15 Januari 2015, menyebut muslim di Pakistan menggelar aksi protes selama dua hari berturut-turut. Di Lahore, pemrotes menuntut agar staf Charlie Hebdo pembuat karikatur Nabi Muhammad digantung secepatnya.
Salah satu pendiri media Charlie Hebdo, Henri Roussel, mengatakan mantan pemimpin redaksi Charlie Hebdo menjadi penyebab kematian para staf. Menurutnya Patrick Charbonnier yang turut tewas dalam insiden penyerangan, telah meningkatkan penggunaan karikatur provokatif.
Roussel menyebut Charbonnier mengabaikan konsekuensi tindakannya bagi para anggota tim Charlie Hebdo. Dia juga menyinggung keputusan memuat karikatur Nabi Muhammad pada 2011, yang semestinya tidak dia lakukan.
"Apa yang membuat dia merasa perlu untuk menyeret tim melakukannya. Dia tidak semestinya melakukan itu, tapi Charb melakukan itu lagi setahun kemudian, September 2012," kata Roussel. Charlie Hebdo menerbitkan karikatur Nabi Muhammad tanpa busana, pada 2012.
Simak Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Salah satu pendiri media Charlie Hebdo, Henri Roussel, mengatakan mantan pemimpin redaksi Charlie Hebdo menjadi penyebab kematian para staf. Menurutnya Patrick Charbonnier yang turut tewas dalam insiden penyerangan, telah meningkatkan penggunaan karikatur provokatif.