Paus Fransiskus: Ada Batas untuk Kebebasan Berekspresi
Jumat, 16 Januari 2015 - 09:52 WIB
Sumber :
- REUTERS/Osservatore Romano
VIVAcoid
- Paus Fransiskus membela kebebasan berbicara, namun dia menegaskan bahwa ada batas-batas untuk kebebasan berekspresi. Terkait dengan penyerangan Charlie Hebdo di Paris, pemimpin umat Katolik dunia itu mengatakan seseorang tidak boleh mengolok-olok agama.
Berbicara di pesawat dalam perjalanan dari Sri Lanka ke Filipina, Kamis, 15 Januari 2015, Sri Paus menyebut kebebasan berbicara merupakan hal yang fundamental untuk hak asasi manusia. Walau begitu, setiap agama memiliki harga diri.
"Seseorang tidak boleh melakukan provokasi, orang tidak boleh menghina keyakinan orang lain, orang tidak boleh mengolok-olok keyakinan. Di dalam kebebasan berekspresi ada batas-batas," ucap Sri Paus yang dikutip Guardian.
Paus Fransiskus juga mengatakan bahwa hujatan dapat menimbulkan pembalasan, dan itu merupakan hal yang nomal. Oleh karena itulah dia kembali menegaskan, agar jangan seseorang memulai provokasi.
Baca Juga :
Sutradara Anime Jepang Kritik Karikatur Nabi
Paus asal Argentina yang telah melakukan banyak perubahan di Gereja Katolik Roma itu juga memperingatkan, bahwa hak untuk kebebasan berekspresi, hadir bersama dengan kewajiban untuk berbicara demi kebaikan bersama.
Simak Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Simak Juga: