Korut Gelar Latihan Invasi
Senin, 24 November 2014 - 08:15 WIB
Sumber :
- Reuters
VIVAnews
- Pemimpin Korea Utara (Korut), menyaksikan para pasukannya yang menggelar latihan perang dengan skenario invasi negara musuh, bersamaan dengan peringatan 4 tahun serangan artileri ke Korea Selatan (Korsel).
Dilansir
Daily Mail
, Minggu 23 November, Korut merilis foto-foto yang memperlihatkan Kim Jong Un berdiri bersama para pejabat militer, menyaksikan para tentara keluar dari
hovercraft di pinggir pantai yang tak disebutkan lokasinya.
Dia terlihat ikut memberikan masukan terkait strategi, pada para pejabat militer yang tampak mencatat semua instruksinya pada sebuah buku kecil. Kantor berita Korut, KCNA, tidak menyebut tanggal, tapi diperkirakan foto-foto itu dibuat dalam beberapa hari terakhir.
Foto-foto latihan perang itu dirilis setelah peringatan dari Seoul, agar Pyongyang tidak melakukan provokasi militer jelang peringatan empat tahun serangan artileri, yang menewaskan dua marinir Korsel.
Pernyataan resmi militer Korut melalui laporan KCNA, menuding Korsel mengarahkan situasi ke fase ekstrem melalui provokasi di wilayah perairan. "Militer Korsel penghasut perang, tidak boleh melupakan pelajaran dari kekalahan pahit di Pulau Yonphyong."
Sementara juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel Kim Min Seok yang dikutip Kyodo News, mengatakan Korsel harus berhenti menyalahkan Korsel atas insiden serangan artileri di Pulau Yeonpyeong, pada 2010.
Baca Juga :
Wolves dan FC Utrecht Keberatan Lepas Pemainnya ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
Dia terlihat ikut memberikan masukan terkait strategi, pada para pejabat militer yang tampak mencatat semua instruksinya pada sebuah buku kecil. Kantor berita Korut, KCNA, tidak menyebut tanggal, tapi diperkirakan foto-foto itu dibuat dalam beberapa hari terakhir.
Foto-foto latihan perang itu dirilis setelah peringatan dari Seoul, agar Pyongyang tidak melakukan provokasi militer jelang peringatan empat tahun serangan artileri, yang menewaskan dua marinir Korsel.
Pernyataan resmi militer Korut melalui laporan KCNA, menuding Korsel mengarahkan situasi ke fase ekstrem melalui provokasi di wilayah perairan. "Militer Korsel penghasut perang, tidak boleh melupakan pelajaran dari kekalahan pahit di Pulau Yonphyong."
Sementara juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel Kim Min Seok yang dikutip Kyodo News, mengatakan Korsel harus berhenti menyalahkan Korsel atas insiden serangan artileri di Pulau Yeonpyeong, pada 2010.
Baca Juga :
UMKM Binaan Pertamina Berhasil Raih Transaksi Lebih dari 4,5 Miliar di Belanda
Produk UMKM binaan Pertamina berhasil mencetak pencapaian luar biasa dengan transaksi sebesar 270 ribu Euro atau lebih dari Rp4,5 miliar di Belanda.
VIVA.co.id
1 Desember 2024
Baca Juga :