Otoritas Belanda Identifikasi Virus Flu Burung yang Sangat Menular
Senin, 17 November 2014 - 08:19 WIB
Sumber :
- Reuters
VIVAnews
- Otoritas Belanda, Minggu, 16 November, mengungkap ditemukannya virus flu burung yang sangat menular pada sebuah pertanian di desa Hekendorp, dan akan memusnahkan 150.000 ayam terkait dengan penemuan itu.
Dilansir dari
Reuters
, Senin, 17 November, virus dengan nama H5N8 itu belum pernah terdeteksi pada manusia. Namun tercatat pernah terjadi di Korea Selatan (Korsel), mengakibatkan jutaan unggas harus dimusnahkan untuk menghentikan wabah.
Kasus juga pernah dilaporkan terjadi di China dan Jepang. Sementara kasus pertama H5N8, pertama kali dilaporkan terjadi pada sebuah peternakan di Jerman, awal November. Pada Minggu, Belanda menerapkan larangan distribusi unggas selama 72 jam.
Komisi Eropa mengatakan bakal mengadopsi langkah-langkah perlindungan darurat, Senin, untuk menangkal wabah, termasuk larangan untuk menjual produk unggas dari wilayah yang terinfeksi ke Uni Eropa.
Peternakan di Belanda, yang merupakan eksportir telur terbesar di dunia, mengekspor lebih dari enam juta telur per tahun. Tapi tidak diketahui berapa banyak eksportir dari total 697 peternakan di Belanda.
Baca Juga :
Terpopuler: Fakta Menarik Nyoman Ayu Carmenita, Sandy Permana Sempat Minta Tolong Sebelum Meninggal
H5N8 pertama kali dilaporkan pada 4 November di Jerman, setelah wabah yang terjadi di Asia. "Ini virus flu burung yang sangat patogenik," kata juru bicara Kementerian Perekonomian Belanda, Jan van Diepen.
Pada Maret lalu, Belanda juga memusnahkan 10.000 unggas setelah ditemukannya flu burung di sebuah pertanian, di Provinsi Gerderland, walau di negara itu belum pernah terjadi penularan virus H5 atau H7 dalam 10 tahun terakhir.
Beberapa tahun silam, wabah flu burung di Eropa dan Asia telah membuktikan penularan virus pada manusia, sehingga penemuan virus yang lebih menular memicu kekhawatiran epidemi flu burung.
Larangan yang diberlakukan otoritas Belanda, akan dipertahankan selama 30 hari untuk 16 peternakan yang berada pada radius 10 kilometer dari lokasi penemuan virus, Minggu. Semua peternakan itu akan menjadi sasaran langkah-langkah keamanan, dengan pemeriksaan reguler.
Halaman Selanjutnya
H5N8 pertama kali dilaporkan pada 4 November di Jerman, setelah wabah yang terjadi di Asia. "Ini virus flu burung yang sangat patogenik," kata juru bicara Kementerian Perekonomian Belanda, Jan van Diepen.