Macan Tutul Jawa di Kebun Binatang Eropa Tinggal 6 Ekor
- Miranti Hirschmann (Jerman)
VIVAnews - Seekor macan tutul jawa (java leopard/Pantherapardusmelas) bernama Sinta melahirkan seekor macan jantan di di Tierpark Berlin atau Kebun Binatang Berlin, medio Juni lalu. Anak macan itu kemudian dinamai Pelangi. Kelahiran Pelangi disambut hangat oleh pecinta satwa dan terpampang di surat surat kabar utama Jerman.
Sebetulnya, Sinta sudah tiga kali melahirkan. Pertama tahun 2012 saat Sinta dipasangkan dengan macan tutul jawa kelahiran kebun binatang Wuppertal, Wuppidi. Kala itu, Sinta melahirkan macan jantan yang diberi nama Arjuna dan seekor betina bernama Srikandi.
Dia kemudian melahirkan lagi macan jantan tahun 2013. Macan itu dinamai Timang.
Saat ini, Arjuna berada di Kebun binatang Praha, Republik Ceko. Secara total, hanya enam ekor macan tutul jawa yang tersisa di kebun binatang Eropa.
Macan tutul jawa dikembangbiakkan secara alami di kebun kebun binatang Eropa. Saat ini, Tierpark Berlin adalah pemegang proyek pengembangbiakan kucing besar asal pulau Jawa tersebut di Eropa. Beberapa tahun belakangan, Tierpark Berlin mengadakan kerja sama yang erat dengan Taman Safari Cisarua, Bogor.
Di tempat asalnya, macan tutul jawa berada di ambang kepunahan. Keberadaan mereka di hutan-hutan pulau Jawa menuai konflik dengan penduduk, karena makin menyempitnya ruang gerak mereka. Diperkirakan, jumlah mereka tinggal 200 ekor. Ancaman di ambang kepunahan ini membuat Macan Tutul Jawa masuk dalam daftar CITESÂ Appendices 1.
Angelika Berkling, pengurus kucing besar di Tierpark Berlin mengatakan, generasi macan tutul jawa di Eropa akan diteruskan oleh Sinta, Arjuna, dan Srikandi. "Kebun Binatang Praha juga tertarik mengembangkan macan tutul jawa,“ kata dia, baru-baru ini kepada VIVAnews.
(Foto: Timang, macan tutul jawa)
Namun mereka semua satu darah. Tak bisa dikawinkan. Dalam dua tiga tahun ke depan, mereka membutuhkan pejantan dan betina dari kebun binatang lain atau dari tempat asalnya, pulau Jawa. Taman Safari Indonesia nampaknya merupakan satu satunya harapan. Juga persetujuan dari Presiden Joko widodo.