Abu Sayyaf Ancam Eksekusi Dokter Jerman Sore Ini
Jumat, 17 Oktober 2014 - 13:32 WIB
Sumber :
- Reuters
VIVAnews
- Kelompok pemberontak Filipina Abu Sayyaf, Jumat 17 Oktober, memberikan batas waktu hingga pukul 17.00 waktu setempat atau 16.00 WIB untuk pembebasan seorang dokter Jerman Stefan Okonek dengan membayar tebusan sebesar USD 5,6 juta atau sekitar Rp 68,7 miliar.
DIlansir oleh
Aljazeera
, kelompok pemberontak muslim yang telah menyatakan dukungan pada militan ISIS itu mengumumkan melalui stasiun radio di kota Zamboanga, bahwa mereka akan membunuh Okonek jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Baca Juga :
Bahlil Sebut Energi Hijau Lebih Cocok untuk Industri agar Produk RI Bisa Bersaing di Pasar Global
Baca Juga :
342 Kontingen Patriot TNI yang Berhasil Harumkan Nama Indonesia di India Tiba di Jakarta
Okonek mengatakan dirinya didorong ke dalam sebuah lubang besar sedalam tiga hingga lima meter, yang disebut penyanderanya akan menjadi kuburan bagi dirinya. Dia menyampaikan harapan untuk bisa bebas.
"Tapi Saya belum melihat siapa pun dari pemerintah (Jerman) untuk berusaha membebaskan kami," kata Okonek. Dia mengaku turun berat badannya karena tidak cukup makan dan 10 orang bersenjata mengawasinya selama 24 jam sehari. (adi)
Halaman Selanjutnya
Okonek mengatakan dirinya didorong ke dalam sebuah lubang besar sedalam tiga hingga lima meter, yang disebut penyanderanya akan menjadi kuburan bagi dirinya. Dia menyampaikan harapan untuk bisa bebas.