Konsulat Inggris Kampanyekan Bahaya Metanol pada Minuman Beralkohol
- iStock
VIVAnews - Duta Besar Inggris Sementara, Rebecca Razavi, Jumat 10 Oktober 2014, bertemu dengan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, untuk meluncurkan "Kampanye Peningkatan Kesadaran Bahaya Racun Metanol", sebuah inisiatif yang diluncurkan oleh Kantor Konsulat Inggris di Bali.
Kampanye ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan bahaya metanol pada minuman beralkohol, serta mengurangi jumlah korban jiwa di kalangan turis asing dan lokal di Indonesia.
“Kampanye ini menggarisbawahi pentingnya bagi turis asing untuk selalu waspada terhadap risiko mengonsumsi minuman beralkohol yang mengandung metanol. Di manapun Anda berlibur tidak seharusnya liburan tersebut berakhir dengan tragedi," ujar Razavi dalam pernyataan resmi yang diterima VIVAnews.
Razavi melanjutkan, jiwa melayang akibat konsumsi alkohol bermetanol seharusnya tidak boleh terjadi. "Oleh karena itu, kami akan bekerjasama dengan Pemda Bali dan para pihak pengecer resmi minuman beralkohol di Indonesia untuk coba mengurangi bahaya rsiko metanol terhadap kehidupan serta kesehatan warga,” imbuhnya.
Dalam pertemuan tersebut, Razavi secara resmi menyerahkan materi kampanye kepada Gubernur Pastika sebagai tanda diluncurkannya Kampanye Peningkatan Kesadaran Bahaya Metanol yang akan disebarkan di beberapa titik wilayah di Bali.
Data yang dihimpun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, jumlah wisatawan Inggris yang mengunjungi Indonesia meningkat tajam yaitu sekitar 48,871 pada kuartal pertama 2014. Sebanyak 19,809 wisatawan Inggris mengunjungi Indonesia pada April 2014, meningkat 18,2% dibanding periode yang sama tahun lalu, menyusul peluncuran rute penerbangan Garuda ke Inggris pada bulan Agustus 2014.
Di sisi lain, tahun 2013 tercatat sebanyak 51 kasus kematian akibat konsumsi minuman beralkohol yang mengandung metanol dan 52 orang lainnya harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. (one)