Mayang Prasetyo Operasi Plastik Sejak 2009

Mayang Prasetyo
Sumber :
  • facebook

VIVAnews - Bernama asli Febri Andriansyah, Mayang Prasetyo sudah merasa berbeda dari laki-laki lainnya, sejak usia dini. Sejak kecil, Febri merasa dia adalah perempuan yang terperangkap di tubuh laki-laki.

Ditemui Fairfax Media di kediamannya di Lampung, Nining Sukarni (45) menceritakan awal mula metamorfosis anak sulungnya itu. Suatu hari, Febri datang kepadanya dan meminta doa.

Ramalan Zodiak Minggu 10 November 2024, Aries: Waspadalah Terhadap Skema Cepat Kaya

Sambil memegang tangan Nining, Febri mengaku ingin menjalani operasi plastik pergantian jenis kelamin. "Saya katakan padanya, saya akan berdoa untuk dia," kata Nining, seperti dikutip dari laman Brisbanetimes edisi 8 Oktober 2014.

Operasi pertama Mayang dilaksanakan tanggal 19 Maret 2009 di Thailand.
Anggota tubuh yang pertama kali ingin diubah Mayang ada bagian payudara.

Jika Anak Bertanya Kenapa Perempuan Bisa Hamil? Dokter Boyke Beri Panduan untuk Menjawabnya

Namun, Nining tidak menjelaskan lebih detail soal operasi selanjutnya yang dijalani Mayang.

Bagi keluarga, Mayang merupakan tulang punggung. Kerap, dia mengirim uang untuk Nining dan dua adiknya yang masih berusia 15 dan 18 tahun.

Saat ditanya nasib mereka ke depan tanpa Mayang, Nining menjawab lemah, "Saya tidak tahu."

Nining pun tak tahu betul, pekerjaan apa yang dilakoni Mayang selama merantau dan tinggal Australia hingga dia bisa kirim uang. Dia malah baru tahu Mayang bekerja di kapal pesiar setelah kematiannya ramai diberitakan media massa. "Dia pernah bilang punya pet shop di Bali," kata Nining.

Di Facebook, Mayang mencantumkan di profile bahwa dia mantan pegawai kabaret show berbasis di Melbourne, Le Femme Garcon. Namun, pemilik kabaret ini mengaku kepada Fairfax Media, Mayang tidak bekerja di sana. 

Tahu dari tetangga

Nining mendapat kabar duka kematian Mayang dari tetangga sekaligus teman Mayang, Minggu malam. Tiga hari setelah dia mendapat pesan terakhir dari anaknya. "Dia (tetangga) mengatakan, 'Bu yang kuat ya, Febri sudah meninggal'," kata Nining.

Nining yang syok, lalu menanyakan pada sang pembawa kabar, bagaimana Mayang bisa meninggal. "Karena saya tahu dia (Mayang) tidak sakit," kata dia.

Selain itu, Nining dan Mayang masih berkomunikasi lewat telepon, lima hari sebelumnya. Bahkan, Mayang masih sempat menanyakan kabar orang-orang di rumah lewat pesan teks, setelahnya. Namun, tetangga itu tak tahu apa yang menimpa temannya, Mayang. 

Telepon dari Kedutaan Indonesia, Senin pagi, menguatkan kabar buruk itu. Sekarang, Nining hanya ingin jasad anaknya dipulangkan agar dimakamkan di kampung halaman.

Dia juga tidak berencana ke Australia. "Saya akan menunggu di sini saja. Saya minta pemerintah Indonesia membawa jasad anak saya, secepatnya. Saya akan memakamkan dia di sini."

Baca juga:

Jupri Dedengkot Preman Pasar Tumpah Merdeka Dibekuk Polisi, Warga: Harus Dihukum Berat!

Ilustrasi diabetes.

Aman Bagi Penderita Diabetes, Dokter Sarankan Konsumsi Ini untuk Pengganti Nasi Putih

Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara dengan jumlah diabetes terbanyak dengan 19,5 juta penderita di tahun 2021 dan diprediksi melonjak 28,6 juta pada 2045.

img_title
VIVA.co.id
10 November 2024