Cegah Ebola, AS Perketat Pemeriksaan di Bandara
- REUTERS/James Giahyue
VIVAnews - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama berencana menerapkan pemeriksaan ketat terhadap para penumpang yang tiba di bandara AS, demi mencegah masuknya ebola.
Dikutip Reuters, Selasa, 7 Oktober, Obama menyebut kemungkinan terjadinya wabah ebola di AS sangat rendah, tapi AS tidak dapat menyisakan celah keamanan.
Dikatakan Obama, pemerintah AS akan mendorong para dokter dan profesional medis untuk melakukan tindakan dengan tepat jika melakukan kontak dengan pasien ebola.
"Kami juga akan bekerja dengan prosedur untuk melakukan pemeriksaan tambahan terhadap penumpang, baik di tempat asal dan di sini (wilayah AS)," kata Obama.
Dia mengkritik pemerintah negara-negara yang tidak bertindak secara agresif seperti yang semestinya dibutuhkan untuk mengatasi wabah.
"Negara-negara yang berpikir bahwa mereka dapat berdiam diri menunggu dan membiarkan hanya AS yang melakukannya, akan berakibat pada respons yang tidak efektif dan itu berarti korban jiwa," ujar Obama.
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) Tom Frieden, sebelumnya mengatakan tidak bakal ada larangan bagi penerbangan dari negara-negara yang dilanda wabah ebola untuk memasuki AS.
Frieden menyebut yakin AS memiliki kapabilitas untuk mengatasi ebola. Jajak pendapat yang dilakukan Pusat Riset Pew, menunjukkan bahwa mayoritas rakyat AS percaya pemerintah mereka dapat mengatasi wabah ebola. (ita)