Empat Negara Bagian AS Larang Warganya Foto Selfie Bareng Harimau
Jumat, 15 Agustus 2014 - 08:56 WIB
Sumber :
- WWF
VIVAnews -
Pemerintah negara bagian New York memberlakukan aturan baru yang melarang warganya berfoto bersama atau "selfie" dengan harimau. Aturan itu dibuat untuk keselamatan warga mereka sendiri dan melindungi harimau.
BBC edisi Rabu, 13 Agustus 2014 melansir aturan itu diberlakukan usai sebuah aplikasi untuk mencari teman kencan di dunia maya bernama Tinder, mengunggah begitu banyak foto-foto selfie para petualang cinta bersama harimau. Fenomena itu dikenal dengan istilah "tiger selfie".
Laman
ABC News
melaporkan aturan itu ditandatangani pada pekan ini oleh Gubernur Andrew Cuomo. Dia melarang adanya kontak sentuhan langsung antara publik dengan harimau saat pertunjukkan sirkus dan pameran lainnya. Apabila hal itu dilanggar, maka pemerintah akan memberi denda.
Di mata para aktivis hewan liar, tren "selfie tiger" juga mendukung adanya perlakuan yang keliru terhadap hewan langka. Karena biasanya harimau itu diambil dari induknya ketika masih kecil, lalu tidak dirawat dengan baik dan diabaikan ketika mereka tumbuh dewasa.
"Mereka mengembang biakkan anak-anak harimau, lalu memanfaatkan mereka untuk kesempatan foto bersama dan ketika tidak bisa digunakan lagi, mereka akan mencari anak harimau lainnya," ungkap pendiri organisasi pecinta hewan, Big Cat Rescue, Carole Baskin.
Organisasi yang bermarkas di Tampa, negara bagian Florida itu merupakan tempat penyelamatan bagi lebih dari 100 harimau.
"Mengambil anak harimau dari induknya merupakan sebuah penderitaan bagi anak harimau dan induknya. Mereka tidak dirawat dengan baik, karena Anda tidak akan menemukan susu untuk mereka dengan mudah di toko hewan," kata Baskin.
Sementara para penegak hukum di balik aturan itu mengaku belum pernah mendengar istilah "tiger selfie". Awal mula membuat aturan tersebut hanya karena ingin perlindungan terhadap objek yang digunakan untuk pertunjukan hewan ilegal.
"Saya tidak tahu apa itu tiger selfie. Ini merupakan permasalahan yang serius, karena publik yang berfoto dengan hewan liar sebenarnya membahayakan dirinya sendiri. Dan hal itu juga membahayakan hewan tersebut, karena secara umum mereka tidak dirawat dengan baik. Hewan-hewan itu hanya dilihat sebagai cara untuk meraih keuntungan yang besar," papar anggota dewan dari Partai Demokrat di Manhattan, Linda Rosenthal.
Saat ini hukum serupa juga sudah diberlakukan di negara bagian Mississippi, Arizona dan Kansas.
Kejadian menyeramkan pernah terjadi di Kansas tahun 2005 silam, ketika seorang gadis berusia 17 tahun bernama Haley R. Hilderbrand, tewas terbunuh oleh harimau siberia.
Laman
CBS News
melaporkan saat itu, Hilderbrand tengah berfoto dengan harimau berusia tujuh tahun di Pusat Perlindungan Hewan Lost Creek.
Baca Juga :
Inspirasi Pernikahan Elegan dan Mewah ala Hotel Ciputra Jakarta di Ohana Wedding Festival
GP Ansor Tak Keberatan dengan Usul Ketua DPD soal Dana Zakat untuk Biayai Program MBG
Gerakan Pemuda (GP) Ansor tak masalah pembiayaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) lewat zakat termasuk infaq, sadaqah, dan wakaf (ziswaf).
VIVA.co.id
15 Januari 2025
Baca Juga :