Kabur dari Korut, Dua Pria Berenang di Laut
Kamis, 14 Agustus 2014 - 15:09 WIB
Sumber :
- REUTERS/KCNA
VIVAnews -
Dua warga Korea Utara dilaporkan kabur dari negara asalnya dan berenang ke perbatasan Korea Selatan. Perwakilan Kementerian Unifikasi Korea, pada hari ini menyampaikan peristiwa itu terjadi pada Rabu kemarin sekitar pukul 04.00 waktu setempat.
Stasiun berita
Channel News Asia
, Kamis, 14 Agustus 2014 melansir kedua warga itu semuanya pria dan berusia sekitar 20-50 tahunan.
"Mereka diyakini adalah ayah dan anak. Saat ini mereka tengah diinterogasi sebagai bagian dari proses yang normal bagi para pembelot," ungkap juru bicara Kementerian Unifikasi.
Keduanya ditemukan oleh anggota Angkatan Laut Korsel ketika mereka melihat dua orang berenang di Laut Kuning yang berbatasan dengan Pulau Gyodongdo di Korsel.
Pulau tersebut diberi pembatas tembok tinggi dan berjarak sekitar 2,5 kilometer dari tepi pantai terdekat dari Korut. Menurut laporan
Channel News Asia,
sangat jarang bagi para pembelot yang mencoba kabur dari Korut dengan mengarungi lautan menuju ke perbatasan Korsel.
Bulan lalu, seorang pria Korut dilaporkan mencoba kabur dengan berlayar menuju perbatasan.
Baca Juga :
Begini Cara Tahanan Rutan Salemba Kabur, Manfaatkan Pergantian Penjaga hingga Pintu Terkunci dari Dalam
Sebagian besar warga Korut memutuskan kabur dari negara mereka, karena tidak tahan terhadap tekanan dan kemiskinan di sana. Biasanya mereka kabur melalui penjagaan yang terdapat celah menuju ke China. Lalu, mereka melanjutkan perjalanan menuju ke salah satu negara di kawasan Asia Tenggara dan tiba di Korsel.
Sebelumnya, sebuah kapal pemancing ikan melewati area perbatasan laut kedua negara secara tidak sengaja. Apabila hal ini terjadi, mereka ditangkap oleh penjaga perbatasan laut Negeri Ginseng.
Setelah diinterogasi, penjaga perbatasan akan memberikan pilihan kepada anggota kru kapal apakah tetap berada di Korsel atau dipulangkan kembali ke Korut. (ita)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, sebuah kapal pemancing ikan melewati area perbatasan laut kedua negara secara tidak sengaja. Apabila hal ini terjadi, mereka ditangkap oleh penjaga perbatasan laut Negeri Ginseng.