Simpatisan ISIS Ikut Sedih Atas Kematian Robin Williams

Mendiang Robin Williams.
Sumber :
  • REUTERS/Mario Anzuoni/Files
VIVAnews -
Kematian komedian Robin Williams yang tragis membuat para fansnya di seluruh dunia berbela sungkawa, tidak terkecuali para simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Di media sosial, mereka bernostalgia soal film-film Williams kegemaran mereka.


Diberitakan
Al-Arabiya
, Rabu 13 Agustus 2014, salah satu pendukung ISIS dengan akun Twitter @Ibn_Fulaan mengatakan bahwa dia menyukai film
Jumanji
. Simpatisan ISIS lainnya bernama Abdullah dengan akun @Muhahid4life menuliskan: "Film yang bagus. Sangat menyukainya ketika kecil."


Menurut
Daily Mail
, Abdullah adalah pemuda kelahiran Inggris berusia 19 tahun yang merupakan pendukung ISIS. Abdullah memiliki lebih dari 7.000 follower di Twitter, pembicaraan soal Robin Williams melebar ke soal film-film kesukaan mujahidin ini.

Cinta Laura Pilih Menolak Saat Ketemu dan Diajak The Weekend Clubbing, Kenapa?

Salah satu pengguna Twitter bertanya soal film
Mobil Bekas Ini Dijual Seharga Jet Pribadi
Star Wars
favoritnya, dia menjawab: "Saya paling suka Empire Strikes Back". Abdullah mengatakan, ada hubungan antara pasukan pemberontak dalam film itu dengan perjuangan ISIS di Irak.
Elite PDIP Beberkan Dugaan Kecurangan di Pilgub Sumut, Mau Laporkan ke Bawaslu


Kemudian Abdullah khawatir terlalu larut dalam pembicaraan soal film itu. "Sekarang saya khawatir orang akan mem-follow saya karena mereka ingin dengar soal film, ketimbang soal jihad," kata dia.


Setelah dibombardir pernyataan seputar film dan mengapa ISIS juga suka nonton film, dia menjawab, "Mereka pikir kami tumbuh di sebuah pondok tanah liat sehingga saya tidak pernah nonton film. Padahal saya sudah menonton kebanyakan film yang mereka tanyakan."


Abdullah dibela oleh seorang simpatisan ISIS lainnya di Twitter bernama Omar Shishani dengan akun @ShishaniOmar. Dia mengatakan, pejuang ISIS juga manusia yang butuh hiburan.


"Kami juga manusia seperti kalian, kami juga suka bercanda soal wanita, mengapa kami tidak boleh menonton film?" tulis Omar. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya