Pendeta Asal Spanyol Tewas Akibat Ebola

Ilustrasi ambil darah
Sumber :
  • REUTERS/Tommy Trenchard
VIVAnews -
Miguel Pajares, pendeta asal Spanyol yang terinfeksi virus Ebola ketika bertugas di sebuah rumah sakit di Monrovia, Liberia, dilaporkan tewas pada Selasa kemarin. Kendati sempat dirawat dengan mengkonsumsi obat ZMapp, namun tetap tidak dapat menyelamatkan jiwa pria berusia 75 tahun itu.


Majalah
Time
edisi Selasa, 12 Agustus 2014 melansir dia meninggal pada pukul 03.00 waktu setempat di sebuah rumah sakit di ibu kota Madrid. Menurut harian berbahasa Spanyol,
El Mundo,
virus itu telah menyerang ginjal dan jantungnya, sehingga tak lagi dapat ditolong.


Padahal menurut laporan dokter, kondisi Pajares sempat membaik setelah mengkonsumsi obat ZMapp.


Pajares diterbangkan ke Spanyol dari Liberia pada pekan lalu. Dia kembali ke negara asalnya bersama seorang perawat yang akhirnya dinyatakan negatif virus Ebola.
Kesehatan Menurun, Vidi Aldiano Kini Jalani Pemeriksaan Intensif di Malaysia


Sosok Ivan Sugianto yang Paksa Siswa Sujud-Menggonggong, Punya Bekingan TNI?
Pajares tercatat menjadi warga Eropa pertama yang terinfeksi virus Ebola. Total telah lebih dari 1.000 orang tewas akibat Ebola yang mewabah di tiga negara Afrika Barat.

Suswono: Urusan Macet-Banjir Jakarta Bakal Tuntas di Bawah Kepemimpinan RIDO

Pajares merupakan bagian dari misi misionaris Katolik di RS St Joseph di Liberia. RS itu kini ditutup, karena penyebaran virus itu.


Selain Pajares, seorang perawat asal Kongo yang bekerja di RS itu juga meninggal akibat Ebola. Bahkan, beberapa hari sebelumnya, Direktur RS St Joseph, Patrick Nshamdze, juga meregang nyawa. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya