Pelayanan Suster di Rumah Sakit Ini Tiru Pramugari
Selasa, 20 Mei 2014 - 10:31 WIB
Sumber :
- Dailymail/EuroPics
VIVAnews
- Satu rumah sakit di bagian timur Tiongkok membuat satu gebrakan baru untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien. Para perawat di RS Lianshui, kota Huai'an mulai mengenakan seragam mirip pramugari.
Dilansir dari harian Telegraph, Senin 19 Mei 2014, para suster di sana mulai menanggalkan seragam konvensional berwarna putih. Saat ini satu kelompok yang terdiri dari 12 perawat sudah mengenakan seragam itu dan mencoba metode melayani pasien layaknya pramugari.
Baca Juga :
Diet Gak Makan Nasi Tapi Berat Badan Tetap Naik, Salahnya di Mana? Begini Wejangan dari Dokter
Dilansir dari harian Telegraph, Senin 19 Mei 2014, para suster di sana mulai menanggalkan seragam konvensional berwarna putih. Saat ini satu kelompok yang terdiri dari 12 perawat sudah mengenakan seragam itu dan mencoba metode melayani pasien layaknya pramugari.
Menurut Kepala Bagian Perawat RS Pengobatan Tradisional Lianshui, Bu Haijuan, ide penggunaan seragam mirip pramugari ini berawal dari kenyataan bahwa pramugari memiliki kualitas pelayanan yang baik kepada penumpang.
"Saat Anda berpikir dari semua profesi di dunia, apa yang terlintas di benak Anda ketika layanan yang baik kepada pelanggan. Maka jawabnya pramugari, bukan?" ujar Bu.
Sebab itu, dia bermimpi agar para perawat yang bekerja di RS itu dapat meningkatkan kualitas pelayanan mereka kepada pasien. Selain itu, mereka harus menepis anggapan bahwa profesional di bidang medis tidak membutuhkan sebuah seragam yang baik.
"Para perawat memang mempelajari semua teknik dasar di bidang medis saat di bangku kuliah, tetapi pelayanan pasien bisa jadi malah diabaikan," kata dia.
Namun, lanjut Bu, para pramugari memang sudah dilatih khusus untuk memiliki sikap dan perilaku yang baik.
Sebab itu, Bu sampai mendatangkan para pramugari dari Maskapai China Eastern untuk melatih para perawatnya selama satu bulan.
Sejauh ini, para perawat itu hanya bertanggung jawab terhadap satu bangsal. Jam kerja mereka pun masih sukarela. Kendati begitu, bayaran yang diterima oleh para perawat ini lebih tinggi dibandingkan perawat biasa.
Walau menggunakan seragam mirip pramugari, tetapi roknya lebih panjang dibandingkan rok yang dikenakan kru kabin pesawat itu. Hal itu merupakan alasan yang perlu dipahami semua orang.
Ditanya soal standar seragam perawat yang seharusnya berwarna putih, Bu menegaskan tidak ada aturan baku mengenai hal tersebut.
"Koki bisa saja mengenakan seragam berwarna putih. Tukang daging pun mengenakan seragam berwarna putih. Tidak ada aturan yang menyebut perawat harus mengenakan seragam warga putih. Saya kira, kami harus berpikir di luar kebiasaan," kata Bu.
Yang coba mereka lakukan, lanjut Bu, hanya berupaya memanfaatkan sumber daya terbaik untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pasien mereka.
Sementara menurut salah satu perawat yang mengenakan seragam pramugari, Zhao Yanan, mengaku sangat antusias dengan seragam barunya. Kepada harian Yangtse Evening Post, Zhao mengaku rela tidur lebih awal untuk terlihat lebih cantik keesokan paginya. (umi)
Halaman Selanjutnya
Menurut Kepala Bagian Perawat RS Pengobatan Tradisional Lianshui, Bu Haijuan, ide penggunaan seragam mirip pramugari ini berawal dari kenyataan bahwa pramugari memiliki kualitas pelayanan yang baik kepada penumpang.