Bajak Laut Somalia

Kapten Maersk Alabama Coba Larikan Diri

VIVAnews - Kapten Richard Phillips, seorang sandera bajak laut Somalia berusaha melarikan diri dengan berenang namun segera tertangkap pada Jumat (10/4). Empat bajak laut Somalia itu menyatakan siap membunuh Phillips jika mendapat serangan. 

Pembajakan yang bermula dari upaya pengambilalihan kapal Amerika Serikat (AS) Maersk Alabama di pantai Somalia telah memasuki hari keempat. Para pembajak yang menyandera empat kapal lain berisi warga beberapa negara, antara lain Jerman, Filipina, dan Rusia ini menghadapi kapal perang AS, USS Bainbridge.

Phillips, dari Underhill, Vermont ditahan pada Rabu (8/4) setelah dia gagal mencegah para pembajak menguasai Alabama. Alabama mengangkut bantuan makanan bagi masyarakat Somalia, Rwanda, dan Uganda.

“Sekitar Jumat tengah malam, Phillips melompat dari sekoci tempatnya ditahan dan mulai berenang,” ujar sumber di Departemen Pertahanan yang menolak disebut namanya. Seorang pembajak segera menembakkan senjata otomatis dengan arah tembakan tidak diketahui. Phillips kemudian kembali ke sekoci sebelum sempat diselamatkan awak Bainbridge yang berada sekitar 180 meter dari kapal penyelamat itu.

Pemerintah Somalia mengatakan, mereka berupaya menelusuri jaringan pembajak yang telah melakukan 66 pembajakan sejak Januari hingga saat ini. Seorang negosiator Somalia yang menolak disebut namanya mengatakan telah berbicara dengan pemimpin bajak laut. Sumber ini mengatakan pemimpin bajak laut itu menghubungi bawahannya dengan telepon satelit. Namun komunikasi terputus karena bawahannya menjatuhkan telepon itu ke laut.

Proses negosiasi terus berjalan antara pembajak dan kapten Bainbridge yang mendapat arahan dari negosiator Biro Investigasi Federal (FBI). Amerika juga akan mengirim tambahan kapal perang USS Halyburton dan USS Boxer untuk mencegah pembajakan kapal lainnya. (AP)

Perjalanan Inspiratif Dr Irmulansati, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama di UMB