AS Pakai Suntikan Mati Jenis Baru, Napi Mati Perlahan dan Kesakitan
Jumat, 17 Januari 2014 - 17:06 WIB
Sumber :
- http://planetsehat.com
VIVAnews -
Amerika Serikat untuk pertama kalinya menggunakan cairan suntikan mati jenis baru untuk para tereksekusi mati. Uji coba pertama gagal, narapidana tervonis mati gelagapan dan meninggal perlahan penuh kesakitan.
Diberitakan
Reuters
, eksekusi mati dilakukan pada Kamis, 16 Januari 2014, terhadap Dennis McGuire. Pria 53 tahun ini divonis mati akibat kasus pembunuhan dan perkosaan terhadap seorang wanita yang tengah hamil tujuh bulan tahun 1989 silam.
Eksekusi mati McGuire dilakukan di Ohio, disaksikan anggota keluarganya. Untuk eksekusi kali ini, pemerintah AS menggunakan obat baru yang merupakan campuran dari dua obat, yaitu penenang midazolam dan penghilang rasa sakit hydromophone. Obat ini rencananya akan menggantikan pentobarbital yang mulai sulit didapatkan setelah produsennya menolaknya produk mereka digunakan untuk eksekusi mati.
Namun ternyata, suntikan mati yang seharusnya mematikan dengan cepat gagal total. McGuire diumumkan mati pada pukul 10:53 pagi waktu setempat, dengan kematian yang mengenaskan.
Seorang wartawan harian Dayton Daily
Baca Juga :
Tantowi Yahya Sebut Pagar Pelampung di Pantai Serangan untuk Keamanan Bukan Pembatas Aktivitas Nelayan
Pengacara MCGuire, Allen Bohnert, mengatakan bahwa eksperimen hukuman mati kali ini telah gagal. Bohnert memang tidak menyaksikan langsung eksekusi tersebut, namun dia menerima laporan bahwa McGuire menahan sakit dan sesak nafas selama 15 menit setelah disuntik, sebelum akhirnya tewas.
Sebelumnya dia mendesak Gubernur Ohio John Kasich untuk menghentikan sementara eksekusi tersebut karena cairan suntikan tidak pernah digunakan sebelumnya. Namun permintaan ini ditolak oleh Hakim Distrik Gregory Frost. (umi)
Halaman Selanjutnya
Pengacara MCGuire, Allen Bohnert, mengatakan bahwa eksperimen hukuman mati kali ini telah gagal. Bohnert memang tidak menyaksikan langsung eksekusi tersebut, namun dia menerima laporan bahwa McGuire menahan sakit dan sesak nafas selama 15 menit setelah disuntik, sebelum akhirnya tewas.