Panglima TNI: Jangan Ragu Tindak Pengacau APEC
Kamis, 26 September 2013 - 19:16 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S.
VIVAnews -
Panglima TNI Jenderal Moeldoko memimpin apel gelar pasukan pengamanan KTT APEC di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Kamis sore 26 September 2013. Dalam arahannya, Moeldoko menegaskan akan menindak tegas setiap pengacau yang ingin mengacaukan KTT APEC yang akan berlangsung pada awal Oktober nanti.
"Tidak boleh ada satupun yang mengganggu keamanan kepala negara. Kita akan tindak tegas. Tidak boleh ada prajurit yang ragu," Moeldoko menegaskan.
Baca Juga :
Profil Richelle Skornicki yang Diisukan Jadi Pacar Aliando Syarief, Beda Usia 13 Tahun Jadi Sorotan
"Tidak boleh ada satupun yang mengganggu keamanan kepala negara. Kita akan tindak tegas. Tidak boleh ada prajurit yang ragu," Moeldoko menegaskan.
Baca Juga :
Dulunya Gak Disadari, Anak Tamara Tyasmara Ternyata Isyaratkan Hal Ini Sebelum Meninggal Dunia
Kendati begitu, Moeldoko mengingatkan segala kemungkinan bisa saja terjadi. Termasuk, bisa saja terjadi kejahatan yang mungkin saja mengancam keamanan dan keselamatan 21 kepala negara di KTT APEC.
"Jangan beranggapan tidak mungkin. Semua bisa saja mungkin. Ancaman itu selalu mungkin," ujar Moeldoko. Salah satu yang rawan terjadinya kejahatan adalah rute yang akan dilalui kepala negara.
Untuk itu, keamanan KTT APEC menjadi pertaruhan Indonesia. Ia meminta kepada 14 ribu personel gabungan TNI/Polri yang hadir pada apel itu untuk terus meningkatkan kesiagaannya.
Bahkan, Moeldoko meminta seluruh personel meningkatkan kewaspadaan hingga level tertinggi. Dia meminta pengamanan prima dan lancar sehingga kepala negara dan delegasi dapat kembali ke negaranya dengan aman.
"Kalian semua akan menjadi representasi postur TNI dan Polri. Tampilkan yang terbaik sampai para delegasi pulang ke negaranya masing-masing menyatakan kalau pengamanan kita memuaskan," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kendati begitu, Moeldoko mengingatkan segala kemungkinan bisa saja terjadi. Termasuk, bisa saja terjadi kejahatan yang mungkin saja mengancam keamanan dan keselamatan 21 kepala negara di KTT APEC.