Menteri Pariwisata: Kenya Telah Aman Dikunjungi

Tentara menyerbu ke dalam mall di Kenya yang dikuasai teroris
Sumber :
  • REUTERS/Goran Tomasevic
VIVAnews - Penyerangan teroris di sebuah mal di Kenya, Sabtu lalu menyisakan kengerian. Tak hanya bagi masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan asing yang ingin berkunjung ke sana. Terang saja, diperkirakan 68 orang tewas dalam penyerangan itu. 

Tragedi itu disayangkan, karena tren pariwisata ke Kenya tengah meningkat belakangan ini. Serangkaian tragedi yang terjadi belakangan, tentu melumpuhkan sektor pariwisata di sana.

Namun, seperti dikutip dari laman CNN, Rabu 25 September 2013, Menteri Pariwisata menegaskan bahwa negara itu telah aman dikunjungi.

Westgate Mall yang menjadi sasaran terorisme kelompok al-Shabaab juga salah satu destinasi pariwisata yang terkenal di Kenya. Banyak ekspatriat pergi ke sana saat akhir pekan. Kemungkinan, itu pulalah alasan teroris menyerang mal itu. 

Benarkah Bio Oil Bisa Menghilangkan Bekas Luka Lama? Begini Faktanya!
Sekretaris Pariwisata dan Perdagangan Kenya, Phyllis Kandie mengecam tindakan itu. Ia yakin, tujuan terorisme adalah menakuti pengunjung Kenya. Meski begitu, ia meyakinkan seluruh fasilitas wisata di Kenya masih beroperasi secara normal. "Pemerintah juga telah meningkatkan keamanan," kata dia.

QJMotor Siap Bangun Pabrik di Indonesia
Sebagai bukti, dua konferensi pariwisata yang dijadwalkan di Nairobi minggu ini, belum ada jadwal perubahan. Lagipula, Inggris dan Amerika belum memberlakukan travel warning ke Kenya. 

Ungkap Rahasia Sukses Turunkan Berat Badan Lewat Ricu’s Secret, Ricky Cuaca Ajak Aliando
Masih berdasarkan laman CNN, Kenya memang telah membuat kemajuan pesat di bidang pariwisata belakangan ini. Itu menjadi salah satu industri utama untuk meningkatkan devisa. Dari tahun 2008-2011, kedatangan wisatawan di Kenya mengalami peningkatan 50 persen.

Pendapatan di sektor itu naik dua kali lipat selama beberapa periode belakangan. Dari 53 miliar shilling Kenya (sekitar US$600 juta) menjadi 98 miliar shilling. Destinasi yang paling populer adalah safari satwa liar di Tsavo National Park. Resor di Samudera Hindia dan pemandangan tebing di Gate National Park juga bisa menjadi pilihan. 

Sayangnya, stabilitas kondisi di negara itu kerap mengalami gangguan. Misalnya, pengeboman tahun 1998 di Kedutaan Besar AS di Nairobi. Oktober 2011, seorang ekspatriat Perancis diculik dari rumahnya di Pulau Manda, Kepulauan Lamu.

Akhir tahun yang sama, seorang pria Inggris David Tebbutt juga tewas. Sedangkan istrinya disandera selama 192 hari oleh perompak Somalia di resor mewah dekat Kepulauan Lamu. Maret 2013, sempat ada travel warning ke Kenya untuk mengalami kerusuhan Pemilu. Sebab, pada 2007 kerusuhan Pemilu pernah menelan korban 1.200 orang meninggal. 

Penyerangan Mal Kenya merupakan tragedi terbaru yang mencekam. Sekitar 68 orang meninggal, termasuk tujuh warga negara asing dan beberapa anggota tentara.  (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya