Dua Jurnalis Ikut Kapal Imigran Gelap ke Pulau Christmas
Rabu, 11 September 2013 - 08:02 WIB
Sumber :
- ANTARA
VIVAnews
- Dua jurnalis telah tiba di Pulau Christmas setelah ikut bepergian dalam kapal para pencari suaka pada Minggu, 8 September 2013. Reporter Luke Mogelson dan pewarta foto Joel van Houdt jelas saja terbakar kulitnya begitu tiba di pulau yang masuk wilayah Australia itu.
Departemen Imigrasi Australia menyatakan, Mogelson yang bekewarganegaraan Amerika Serikat dan van Houdt yang berkewarganegaraan Belanda, tiba dengan dokumen perjalanan yang sah berikut visa masuk. Namun, mereka tentu diinterogasi polisi Australia meski akhirnya dibebaskan pergi.
Baca Juga :
Ingat Lina Mukherjee? Mantan Terpidana Penistaan Agama yang Pakai Baju Mentereng usai Bebas dari Lapas
Dia menyatakan, dibutuhkan waktu 72 jam untuk kedua orang itu sampai ke Australia. Van Houdt sebelumnya juga pernah melakukan yang sama, ikut kapal pengungsi ke Spanyol di tahun 2008.
"Dia seorang pewarta foto perang jadi pernah menempel dengan pasukan Amerika Serikat, dengan pasukan Afghanistan, bahkan pernah lebih mengkhawatirkan lagi. Namun perjalanan (ke Australia) ini membuat saya stres berat."
Ferris-Rotman, jebolan jurnalisme dari Stanford University di Amerika Serikat, ini menyatakan kini kedua pria itu baik-baik saja.
Sementara itu, pemimpin Pulau Christmas, Jon Stanhope, menyatakan kedatangan dua orang ini memunculkan rasa penasaran. "Tak seperti biasanya, ada orang bertampang Eropa yang ikut kapal pencari suaka," katanya.
Aksi kedua jurnalis ini memicu kontroversi. Sejumlah jurnalis mengecam tindakan mereka, namun The Guardian menyatakan aksi kedua jurnalis ini patut diapresiasi karena jurnalis selayaknya mencari kebenaran secara langsung di tengah propaganda yang beredar.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia menyatakan, dibutuhkan waktu 72 jam untuk kedua orang itu sampai ke Australia. Van Houdt sebelumnya juga pernah melakukan yang sama, ikut kapal pengungsi ke Spanyol di tahun 2008.