Jepang Peringati 68 Tahun Tragedi Bom Atom Nagasaki

VIVAnews - Rakyat Jepang hari ini, Jumat, 9 Agustus 2013, memperingati 68 tahun serangan bom atom militer AS atas Kota Nagasaki. Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki adalah serangan nuklir pertama dalam sejarah yang mengakhiri Perang Dunia II dan membuat Kekaisaran Jepang menyerah kepada AS.

Atas perintah Presiden AS saat itu, Harry Truman, senjata nuklir "Little Boy" dijatuhkan di kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945, diikuti bom nuklir "Fat Man" di atas Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Bom atom ini membunuh sebanyak 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki.

Sekitar 6.300 orang menghadiri upacara peringatan hari ini di Taman Perdamaian dekat pusat ledakan. Seperti dikutip NHK, pada pukul 11.02 pagi, tepat waktu bom dulu dijatuhkan, lonceng perdamaian dibunyikan bersamaan dengan mengheningkan cipta bagi para korban.

Wali Kota Nagasaki Tomihisa Taue mengkritik pemerintah Jepang karena tidak menandatangani pernyataan bersama pada sebuah pertemuan mengenai Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir di Swiss bulan April lalu. Pernyataan tersebut meminta diberlakukannya larangan penggunaan senjata nuklir pada situasi apapun.

Dia mendesak pemerintah untuk memperbaharui resolusinya bahwa Jepang tidak akan membiarkan orang lain mejadi korban dari pengeboman nuklir dan untuk mengambil langkah jelas bagi pemusnahan senjata nuklir.

Perdana Menteri Shinzo Abe menyatakan Jepang adalah satu-satunya bangsa di dunia yang menderita serangan bom atom pada masa perang.

Menurutnya orang Jepang memikul tanggung jawab untuk mewujudkan "dunia tanpa senjata nuklir", juga menyampaikan kepada dunia dan generasi masa depan betapa tidak manusiawinya senjata-senjata tersebut. (ren)

PM Palestina Desak Internasional Tolak Hukum Israel yang Menentang Keberadaan UNRWA

Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa mendesak komunitas internasional untuk menolak semua undang-undang Israel yang menentang UNRWA.

VIVA.co.id

16 Januari 2025