Malaysia Kembali Menyerang, 32 Tentara Sulu Tewas
Jumat, 8 Maret 2013 - 14:12 WIB
Sumber :
- REUTERS/Bazuki Muhammad
VIVAnews
- Pasukan Malaysia kembali menyerang orang-orang Kesultanan Sulu di Sabah. Malaysia mengklaim berhasil menewaskan 32 pasukan Sulu dalam serangan pada Rabu itu.
Kepala Polisi Malaysia, Inspektur Jenderal Ismail Omar, mengatakan, satu anggota pasukan Sulu tewas di Kampung Tanduo saat terjadi penyerbuan pukul 06.45 pagi waktu setempat. Sementara, 31 anggota pasukan Sulu lainnya tewas dalam serangan di Desa Tanjung Batu di Tanjung Labian pada pukul 11.30 siang waktu setempat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kepala Polisi Malaysia, Inspektur Jenderal Ismail Omar, mengatakan, satu anggota pasukan Sulu tewas di Kampung Tanduo saat terjadi penyerbuan pukul 06.45 pagi waktu setempat. Sementara, 31 anggota pasukan Sulu lainnya tewas dalam serangan di Desa Tanjung Batu di Tanjung Labian pada pukul 11.30 siang waktu setempat.
Baca Juga :
Kata Penyerang Timnas Vietnam, Skuad Muda Timnas Indonesia Tak Lantas Bikin Level Piala AFF Turun
"Operasi gabungan polisi dan militer terus berjalan dan 52 orang bersenjata telah tewas sejak pertempuran pertama kami dengan mereka," kata Omar seperti dikutip
The Star
, Jumat 8 Maret 2013.
"Saya telah menerima laporan dari lapangan dan saya dapat mengkonfirmasi bahwa pasukan kami telah menembak 31 musuh, satu kami yakini sebagai jenderal," Omar menambahkan.
Satu jenderal pasukan Sulu yang diyakini tewas itu adalah Haji Musa. Dia dikenal sebagai mantan komandan Moro National Liberation Front (MNLF). Musa juga dikenal pernah bertempur dalam perang Vietnam saat masih bergabung dengan tentara Filipina.
Ke-52 militan itu tewas dalam berbagai serangan Malaysia di Kampung Tanduo, Kampung Tanjung Batu, dan Semporna. "Kampung Tanduo dan Kampung Tanjung Batu masih dalam pengepungan pasukan kami," tutur Omar.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Operasi gabungan polisi dan militer terus berjalan dan 52 orang bersenjata telah tewas sejak pertempuran pertama kami dengan mereka," kata Omar seperti dikutip
