Dewan Keamanan PBB Kutuk Uji Nuklir Korut

Sidang Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat.
Sumber :
  • REUTERS/Shannon Stapleton

VIVAnews - Dewan Keamanan (DK) mengutuk keras uji coba nuklir yang dilakukan Korea Utara kemarin dan mendesak langkah sanksi atas pelanggaran resolusi PBB itu. Kutukan ini merupakan keputusan bulat seluruh anggota Dewan Keamanan, termasuk sekutu Korut, China.

"Anggota Dewan Keamanan mengutuk keras ujicoba ini, yang merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan," kata Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kim Sung-hwan, yang bulan ini menjadi presiden DK PBB.

Hanya Hadir Berdua Tanpa Pengawalan, Dharma-Kun Tampil Sederhana di Debat Pilkada Jakarta

Kim juga mengatakan bahwa DK PBB akan menetapkan langkah-langkah terhadap Korut, termasuk di antaranya pemberian sanksi.

Pernyataan ini disepakati 15 anggota DK PBB setelah rapat tertutup yang dipimpin Korsel kemarin. Para diplomat mengatakan, negosiasi pemberian sanksi bisa berlangsung berminggu-minggu, terutama apabila China menentangnya.

Sebelumnya, pemerintah Beijing memang mendukung berbagai sanksi dan resolusi terhadap Korut. Namun, persetujuan China harus terlebih dulu melalui perdebatan dan negosiasi yang panjang. Beijing beralasan, sanksi akan membuat ekonomi Korut semakin lemah dan memicu gelombang pengungsi ke wilayahnya.

Sementara itu, Duta Besar AS untuk PBB Susan Rice mengatakan bahwa pemerintahnya dan sekutunya ingin memperberat sanksi yang telah diterapkan pada Korut sejak negara itu melakukan ujicoba nuklir tahun 2006 dan 2009.

Presiden AS Barack Obama dalam pernyataannya mengatakan, "Bahaya yang ditimbulkan akibat ancaman Korut membutuhkan tindakan yang kredibel dan cepat dan komunitas internasional".

Obama akan menyampaikan pidato kenegaraan tahunannya hari ini. Pengamat mengatakan, ujicoba nuklir sengaja dilakukan Korut sebelum pidato tersebut untuk memprotes AS yang mendorong sanksi PBB pasca peluncuran roket.

Korut sebelumnya mengonfirmasi telah menggelar ujicoba nuklir di dekat lokasi ujicoba sebelumnya tahun 2006 dan 2009. Mereka mengatakan, ujicoba dilakukan di bawah tanah dengan bom yang diduga berkekuatan 7 kiloton. Menurut Korut, ukuran bom kali ini lebih kecil namun lebih dahsyat dibanding yang diujikan sebelumnya.

Jadi 9 Orang, Polisi Tangkap 4 Tersangka Baru Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang
Meha

Meha, Putri Drummer Kla Project, Debut dengan EP Cinta Tak Pernah Salah

Sebelumnya, Meha telah menunjukkan bakatnya sejak usia 11 tahun dengan merilis single berjudul Biarin.

img_title
VIVA.co.id
6 Oktober 2024